Jumat, 04 Desember 2009

HARGA EMAS TERUS MEROKET CETAK REKOR

Terus Cetak Rekor, Harga Emas Makin Mahal

 

LONDON, KOMPAS.com - Harga emas terus mencatatkan rekor baru, yakni seharga 1.216,75 dollar AS per ounce, setara dengan 28,3 gram, di London, Rabu (2/12). Dalam 12 bulan terakhir harga emas sudah naik sebesar 55 persen.

Sementara di  New York Mercantile Exchange, harga emas pengiriman terkini ditutup pada 1.212,00 dollar AS per troy ounce, naik dibanding Selasa pada 1.199,10 dollar AS.

Pembelian emas oleh sejumlah bank sentral turut menjadi penyebab kenaikan harga emas. Bank Sentral India dikabarkan telah membeli emas sebagai salah satu alat penyimpanan cadangan devisa. Hal serupa juga dilakukan sejumlah bank sentral di Eropa dengan melepas sebagian cadangan devisa denominasi dollar AS, yang kursnya terus merosot dari waktu ke waktu. Pada hari Rabu (2/12) di London, kurs 1 euro setara dengan 1,51 dollar AS.

Lesunya perekonomian AS mengikis daya tahan dollar AS. Kurs sebuah mata uang berkorelasi dengan kekuatan ekonomi negara.

Pelemahan kurs dollar AS sendiri termasuk sebagai penyebab kenaikan harga emas. Pelemahan dollar AS, dalam beberapa tahun terakhir ini, selalu berdampak pada kenaikan harga komoditas, seperti minyak dan biji-bijian, sebagaimana terjadi dalam tiga tahun terakhir ini. Kali ini sasaran dari pelemahan dollar AS adalah emas, yang dianggap masih bisa didongkrak naik demi keuntungan.

Namun, kenaikan emas sudah dianggap mendekati batas tertinggi. ”Setelah melampaui angka 1.200 dollar AS per ounce, gerakan harga emas memasuki sebuah zona yang tidak jelas. Mungkin harga masih akan bisa naik, tetapi akan segera turun,” kata Andrey Kryuchenkov dari VTB Capital, London.

Pelarian yang aman

Namun, Ben Potter, analis dari IG Markets di Melbourne, Australia, Rabu, mengatakan, pasar kini sedang melakukan konsolidasi. Hal ini terjadi karena tidak menentunya pasar saham, kurs dollar AS, dan gamangnya pemulihan perekonomian global. Dalam kondisi seperti itu, emas pada umumnya dianggap sebagai tempat pelarian yang aman.

Krisis utang Dubai World, milik Uni Emirat Arab (pemilik Etihad Airways, bukan Al Ittihad Airways), juga turut menambah kegamangan pasar walau sudah mulai mereda.

Kenaikan atau penurunan harga emas didorong oleh kenaikan atau penurunan permintaan konsumen untuk perhiasan. Faktor pendorong harga emas yang lain adalah minat investor, termasuk para spekulan, untuk meraih untung.

Namun, dalam kondisi ekonomi melesu, bisnis perhiasan sedang anjlok drastis. Dengan demikian, kuat dugaan bahwa kenaikan harga emas lebih banyak terkait dengan serbuan investor di pasar komoditas.

Tindakan Barrick Gold, penghasil emas terbesar di dunia asal Kanada, juga turut menaikkan harga. Barrick mengurangi penjualan dengan harapan harga masih akan naik lagi sehingga untung lebih besar masih bisa didapat lagi dari kenaikan harga itu. (REUTERS/AFP/AP/MON)

sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/03/06273684/Harga.Emas.Naik.55.Persen

Rabu, 02 Desember 2009

TREND EMAS PUTIH

Foto002

Antara Emas, Platina, dan Emas Putih

Emas merupakan logam yang tahan terhadap korosi (karat) dan oksidasi. Selain emas, logam mulia lainnya adalah perak dan platina. Umumnya logam-logam mulia ini memiliki harga yang tinggi, karena sifatnya yang langka dan tahan korosi.
Kadar emas dinyatakan dengan karat. Jika disebutkan 24 karat, itu berarti kadar emasnya 99,99 persen, dan sering disebut logam mulia. Biasanya berupa batangan, bukan perhiasan. Kalau 22 karat berarti kadar emasnya sekitar 80-90 persen (tercampur dengan 10-20 persen logam lain). Sedangkan 18 karat berarti mengandung 75 persen emas.


Nah, pencampuran dengan logam lain itulah yang membuat tampilan kuning pada emas berbeda. Jika tercampur tembaga, muncul efek kemerahan. Emas bercampur perak memberi efek kehijauan. Kalau tercampur seng, warna emasnya menjadi pudar. Emas 24 karat pasti berwarna kuning emas.


Emas Putih
Kini, tren mengarah pada perhiasan emas putih. Banyak perhiasan yang sebenarnya hanya dilapisi / disepuh emas putih, tetapi bagian dalamnya emas kuning. Kalau makin sering dipakai, warna emas putih itu akan memudar.
Secara teori, emas putih berbeda dengan emas kuning. Emas putih adalah campuran emas dengan logam lain berwarna putih seperti nikel (Ni), perak (Ag), palladium (Pd), platinum (Pt), maupun rhodium (Rh). Campuran logam putih mampu mengubah warna emas dari kuning menjadi putih.


Nuansa cemerlang pada emas putih ini diperoleh dari sepuhan rhodium. Kalau dipakai makin lama, cemerlangnya bakal memudar, tetapi warnanya tetap putih. Jika mau kembali cemerlang, perlu disepuh dengan rhodium.


Tetapi ada salah kaprah di masyarakat, di mana orang-orang mengira kalau emas putih itu platina. Inilah yang perlu diluruskan. Platina memang logam berwarna putih. Dalam perhiasan, satuan kemurniannya dinyatakan dengan Pt 900, Pt 950, dan Pt 1000. Pt 900 berarti perhiasan mengandung platina 90 persen (900 per 1.000).
Umumnya yang diolah sebagai perhiasan adalah Pt 900 dan Pt 950, meski ada juga Pt 1000 (platina murni). Dengan ukuran yang sama, platina memiliki bobot dua kali lebih berat daripada emas. Harga per gramnya juga 2-2,5 kali lebih mahal ketimbang emas.


Karena kemurniannya itulah, platina menjadi bahan yang hypoallergenic, yaitu platina yang tak menyebabkan reaksi alergi. Sekarang bagaimana cara membedakan platina dan emas putih? Emas putih biasanya berwarna kekuningan, apalagi kalau dilihat di bawah sinar matahari. Sedangkan platina berwarna lebih putih, atau mirip timah.


Agar warnanya lebih cemerlang, emas putih perlu disepuh kembali dengan rhodium. Sementara warna putih pada platina selalu cemerlang, dan tak pernah pudar. (Istolia Wahyu Wardani-32)

sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2008/02/11/451/Antara.Emas..Platina..dan.Emas.Putih.

Rabu, 25 November 2009

HARGA EMAS LUAR BIASA

7719_1048450467966_1726843146_91458_7679841_n

JAKARTA, KOMPAS.com — Harga kontrak emas dunia yang terus mencetak rekor baru ikut menyulut berkobarnya harga emas batangan di pasar domestik. Para pedagang emas batangan yang diwawancarai Kontan mengakui, dalam sepekan terakhir ini permintaan investor terhadap si kuning mengilap itu terus mengalir.


Martono, Manajer Pemasaran Logam Mulia, mengungkapkan, ketika harga emas batangan sekitar Rp 320.000 per gram, permintaan masih wajar. Namun, pada saat harganya mulai naik dan menyentuh level Rp 340.000 per gram, permintaan emas batangan justru semakin meningkat.


Para investor merasa kondisi ekonomi belum membaik sehingga mereka membutuhkan investasi yang lebih pasti. "Dan larinya ke emas batangan," kata Martono. Alhasil, Logam Mulia pun kebanjiran pesanan untuk mencetak emas batangan. Kebanyakan pemesannya adalah pemilik toko-toko emas domestik.
Martono pun memprediksi, harga emas batangan sampai pengujung tahun ini bisa menembus Rp 400.000 per gram. Berarti, bakal menyamai rekor tertingginya tahun ini yang sempat dicapai pada Februari 2009.


Manajer Pegadaian Syariah Rudy Kurniawan menambahkan, sejak awal tahun hingga kemarin perusahaannya telah menjual emas batangan lebih dari 120 kilogram. Ini sudah jauh melampaui target penjualan sepanjang tahun ini, yaitu sebanyak 90 kilogram. Tahun depan, Pegadaian Syariah menargetkan penjualan emas batangan mencapai 250 kilogram. "Melihat animo investor cukup besar, bukan tak mungkin kami akan merevisi target 2010," kata Rudy.
Kemarin, harga emas batangan Logam Mulia mencapai Rp 365.000 per gram untuk emas seberat 1 kilogram. Harga ini melompat 11,62 persen sejak awal November 2009.


Melesatnya harga emas batangan tak lepas dari naiknya harga kontrak emas. Sampai pukul 20.30 kemarin, kontrak emas pengiriman Desember 2009 di Divisi Comex NYMEX AS naik 1,6 persen menjadi 1.167,1 dollar AS per troy ounce. Ini rekor baru harga emas sepanjang sejarah. Harga emas naik seiring melemahnya dollar AS. Indeks dollar AS turun 0,82 persen menjadi 75,03. (Sandy Baskoro/Kontan)


Editor: Edj
Sumber : www.kontan.co.id

http://m.kompas.com di mana saja melalui ponsel, Blackberry, iPhone, atau Windows Mobile Phone Anda