Selasa, 17 November 2009

HARGA EMAS MELONJAK LAGI

Emas Capai Rekor Tertinggi di Atas 1.135 Dolar

 

Emas Capai Rekor Tertinggi di Atas 1.135 Dolar
Harga Emas/ilustrasi (ANTARA/Grafis/Ardika)@

London (ANTARA News/AFP) - Harga emas naik ke posisi tertinggi sepanjang masa pada 1.136,72 dolar per ons pada Senin waktu setempat karena dolar yang lemah meningkatkan permintaan untuk logam mulia, kata analis.
"Dibantu oleh dolar AS yang lebih lemah, harga emas maju ke rekor tertinggi baru," kata analis Commerzbank Carsten Fritsch.
Pada sekitar 1710 GMT, emas naik ke tingkat rekor baru dalam perdagangan di London Bullion Market.


Emas terangkat greenback yang lemah karena hal itu membuat aset yang dihargakan dalam dolar lebih murah untuk pembeli yang menggunakan mata uang kuat sehingga merangsang permintaan.
Emas juga memperoleh dukungan dari data pertumbuhan di Jepang yang lebih kuat dari perkiraan, yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
"Emas telah melanjutkan kegairahannya (bull), mendorong harganya di atas 1.130 dolar per ons karena data ekonomi positif dari Asia akan terus meningkatkan permintaan investor," kata analis James Moore di TheBullionDesk.com.


Ekonomi Jepang tumbuh pada kecepatan yang terkuat dalam lebih dari dua tahun di kuartal terakhir, menghantam perkiraan pasar dan memperluas pemulihan dari penurunan terburuk dalam beberapa dekade, data resmi menunjukkan Senin.


Jepag mencatat pertumbuhan positif untuk kedua kuartal berturiut-turut karena itu muncul dari resesi terparah sepanjang tahun didukung rebound ekspor dan pengeluaran stimulus besar-besaran.

sumber : http://www.antaranews.com/berita/1258405867/emas-capai-rekor-tertinggi-di-atas-1135-dolar

Selasa, 10 November 2009

HARGA EMAS MENCAPAI REKOR LAGI

EMAS BATANGAN

LONDON, KOMPAS.com — Harga emas mencapai rekor tertingginya, 1.111,20 dollar AS per ounce, pada Senin (10/11) waktu setempat sebagai tanggapan atas meningkatnya permintaan logam mulia dari negara-negara berkembang dan penurunan nilai dollar AS.


Harga emas di London Bullion Market ditutup pada 1.106,75 dollar AS atau naik dari 1.096,75 dollar AS per ounce pada Jumat malam.
Dalam perdagangan sore hari, euro naik menjadi 1,5007 dollar AS dibandingkan dengan 1,4846 dollar AS di New York akhir Jumat. Euro juga naik terhadap unit Jepang, menjadi 134,76 yen dibandingkan sebelumnya 133,45 yen. Adapun dollar AS jatuh menjadi 89,81 yen dari 89,90 yen pada akhir Jumat.


"Emas di atas tingkat psikologis (1.100 dollar AS) pagi ini karena para menteri pada pertemuan menteri akhir pekan G20 berjanji untuk menjaga langkah stimulus fiskal," kata James Moore, seorang analis di TheBullionDesk.com.
Pekan lalu, Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan suku bunga utama pada rekor terendah untuk "jangka waktu yang panjang" dan menjaga langkah-langkah stimulus triliun dollar di tempatnya untuk mendukung pemulihan AS yang rapuh terhadap resesi. "Kecuali ada pembalikan suku bunga di AS, penawaran emas akan baik," kata Ronald Leung, Direktur Lee Cheong Gold Dealers di Hongkong.


Pemerintah dari negara-negara industri dan berkembang terkemuka di dunia mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pada akhir pekan bahwa "pemulihan tidak merata dan tetap tergantung pada dukungan kebijakan". Hal ini merupakan sinyal bahwa rencana stimulus akan terus dipertahankan.
Dana Moneter Internasional (IMF) juga berpendapat bahwa tindakan stimulus harus tetap ditujukan untuk menghindari bahaya dalam pemulihan ekonomi yang "baru lahir".
Valentin Marinov, seorang analis di Commerzbank di Jerman, berkomentar, "Investor tampaknya menyukai kembali aset berisiko, menyusul pertemuan G20."
Investasi euro dianggap lebih berisiko—dan karena itu lebih menghasilkan—di pasar mata uang dibandingkan dengan "safe haven" dollar AS, yang lebih populer di masa gejolak perekonomian yang lebih besar.

SUMBER : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/11/10/09200032/Emas.Kembali.Sentuh.Rekor.Tertinggi

EMAS TERUS PERKASA

Penguatan harga emas berlanjut

HARGA EMAS

Bookmark and Share

 

 

JAKARTA: Harga emas masih melanjutkan penguatannya di bursa London, New York dan Shanghai setelah nilai tukar dolar AS terus menunjukkan pelemahan yang membuat investor semakin tertarik pada logam mulia itu sebagai instrumen lindung nilai.
Harga emas untuk pengiriman segera menembus level tertingginya sepanjang masa di US$1.105,11 per ounce ( 1 ounce setara dengan 31,1 gram). Kontrak itu sempat ditransaksikan di level US$1.104,96 pada perdagangan pukul 12.23 waktu Singapura.
Penguatan ini dipicu ekspektasi biaya peminjaman yang rendah di AS akan semakin menekan nilai tukar dolar AS. Selain itu, pembelian 200 ton emas oleh India dari Dana Moneter Internasional (IMF) diprediksi mendorong beberapa negara lain untuk mengikuti langkah tersebut.
Nilai kontrak logam mulia itu melonjak 5,2% pada bulan lalu menyusul terkoreksinya indeks dolar AS sebesar 1,3%.
Geoff Clear, Kepala Komoditas Asia Australian & New Zealand Banking Group Ltd, seperti dikutip Bloomberg, menjelaskan adanya hubungan antara emas dan dolar AS.
"Seluruh komoditas mencerminkan pelamahan dolar AS dan rekor harga emas akibat adanya minat investor berburu aset-aset berisiko dan pembelian instrumen investasi yang aman," katanya.
Penembusan level ini searah dengan analisis pasar yang disampaikan tim analis PT Asia Kapitalindo Komoditi Berjangka akhir pekan lalu. Meski demikian, perusahaan itu memprediksi harga emas kembali terkoreksi pada pekan ini setelah menyentuh level resistance.
Richard C. Kang, Chief Investment Officer di Emerging Global Advisors LLC, memprediksi harga emas dalam 6 bulan ke depan bergerak di kisaran US$1.250-US$1.350 per ounce.
Oleh Nana Oktavia Musliana
Bisnis Indonesia

sumber:http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/komoditas/1id145919.html