Kamis, 29 Juli 2010

EMAS MULAI NAIK lagi

Harga emas kembali menggeliat

Oleh: Bloomberg

79517_emas

 

 

 

 

 

 

[Most Recent Quotes from www.kitco.com] 

LONDON (Bloomberg): Harga emas mengalami kenaikan di New York setelah sebelumnya berada di level harga terendah dalam hampir tiga bulan. Kenaikan ini dipicu oleh kembali menguatnya permintaan emas.


Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 60 sen menjadi US$1.162,40 pada pukul 1:56 p.m. di Comex, New York. Tahun ini emas telah naik sebanyak 6% dan sempat menyentuh rekor harga US$1.266,50 per ounce pada 21 Juni lalu.


Namun, lusa kemarin kontrak berjangka emas sempat mengalami penurunan signifikan dalam tiga minggu. Kontrak ini turun menyentuh harga US$1.160,80 per ounce seiring dengan menguatnya harga saham global yang menghapus permintaan emas batangan sebagai investasi alternatif. UBS AG mengatakan permintaan fisik untuk emas dari konsumen India, China, dan sejumlah kawasan Asia masih sangat nyata setelah harga mengalami penurunan minggu ini.
Sejumlah analis mengungkapkan penurunan harga emas akan menarik bagi penjual perhiasan dan konsumen di India.


"Penurunan harga saat emas ini mungkin hanya bersifat sementara," tulis Eugen Weinberg, kepala penelitian barang komoditas di Commerzbank AG, dalam laporannya kemarin. "Ada beberapa hari besar keagamaan di akhir Agustus ini di India [negara konsumen emas terbesar dunia] yang mungkin mendorong permintaan [emas]," jelasnya.


Perak untuk pengiriman September turun 18,5 sen atau 1% menjadi US$17,441 per ounce di Comex, New York.
Platinum berjangka untuk pengiriman Oktober naik US$5 atau 0,3%m dan ditutup pada US$1.541, 70 per ounce pada 1:45 p.m. di New York Mercantile Exchange.
Kontrak paladium untuk pengiriman September naik US$2,20 atau 0,5% menjadi US$468,75 per ounce pada pukul 1:30 p.m. di Nymex, New York. (t03/msw)

sumber : http://web.bisnis.com/harga/logam-mulia/1id196500.html

 

Link Terkait

1. Alat Uji Emas dan Berlian , harga Murah kualitas Oke

2. Batu uji emas, bagus dan tidak licin

3. Diamond selector II Merk Culti, harga murah

4. Timbangan Saku, cocok untuk daerah yg sering mati lampu

Rabu, 28 Juli 2010

Indek Harga Saham naik, Emas Tertekan

Pembelian Sporadis Bikin Harga Emas Rebound

 

 

 

 

 

 

SINGAPURA. Harga si kuning kembali merangsek naik. Dengan demikian, emas mengalami rebound dari level terendah sejak 5 Mei lalu akibat aksi pembelian sporadis investor.

 

Pagi tadi, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat mengalami kenaikan 0,2% menjadi US$ 1.164,30 per troy ounce. Namun, pada pukul 09.45 waktu Singapura, harga emas berada di posisi US$ 1.163,95. Sekadar informasi, kemarin, harga emas melorot ke level US$ 1.158,13 per troy ounce seiring terjadinya reli di bursa global. Kondisi itu menyebabkan permintaan emas sebagai investasi alternatif kian berkurang.

 

“Setelah mengalami penurunan tajam kemarin, ada pembelian secara sporadic dari investor Asia. Kendati begitu, permintaan emas masih lemah karena kenaikan bursa saham,” jelas Chae Un Soo, trader KEB Futures Co.

 

Sementara itu, Eugen Weinberg, Head of Commodity Research Commerzbank AG dalam laporannya menulis, penurunan harga emas saat ini hanya untuk jangka pendek. “Bakal ada permintaan besar dari India nantinya menjelang hari raya keagamaan pada akhir Agustus mendatang,” ujar Weinberg.

 

Catatan saja, sejak menyentuh harga rekor di posisi US$ 1.265,30 pada 21 Juni lalu, harga emas sudah melorot sebesar US$ 100. Beberapa penyebabnya antara lain semakin berkurangnya kekhawatiran atas guncangan finansial di Eropa dan pertanda positif lain mengenai perekonomian global.

sumber :

http://www.kontan.co.id/index.php/investasi/news/42071/Pembelian-Sporadis-Bikin-Harga-Emas-Rebound

 

Link Popoler

1. Batu uji emas, bagus dan tidak licin

2. Diamond selector II Merk Culti, harga murah

3. Timbangan Saku, cocok untuk daerah yg sering mati lampu

Sabtu, 24 Juli 2010

Harga Emas Masih Berpeluang Turun

1091694295p

JAKARTA. Harga emas masih berpeluang jatuh di awal pekan ini. Musim penyampaian laporan keuangan (earning seasons) diprediksi masih mengangkat pasar saham, sehingga investor kurang melirik investasi di komoditas emas.

 

Sepekan kemarin, harga emas sudah jatuh 1,7% dari posisi US$ 1.209,8 per ons troi (9/7) menjadi US$ 1.188,2 per ons troi, pada Jumat (16/7).

 

Agak berbeda dengan pergerakan harga emas di dalam negeri. Harga emas batangan di Divisi Logam Mulia PT Antam Tbk, dalam sepekan kemarin naik tipis 0,56% dari Rp 355.000 per gram menjadi Rp 357.000 per gram.

 

Analis Indosukses Futures Herry Setyawan mengatakan, pasar masih melanjutkan apresiasi terhadap rilis laporan keuangan emiten AS. Sentimen musim laporan keuangan ini dimanfaatkan pasar untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek dan peluang menikmati dividen.

 

"Sekarang sentimen paling kuat di pasar global, yaitu masuk ke aset berisiko, sehingga sentimen lain apapun yang muncul seakan tidak dipedulikan pasar," kata Herry, Minggu (18/7).

 

Analis Askap Futures Ibrahim melihat, koreksi harga emas disebabkan adanya sentimen positif di Eropa setelah China mempertahankan investasinya di benua para jagoan sepakbola itu. Hal ini menyebabkan investor sementara meninggalkan emas sebagai aset lindung nilai, dan euro cenderung menguat hingga sempat menyentuh US$ 1,3008 per euro, akhir pekan lalu.

 

Barclays, seperti dikutip Bloomberg (16/7) memperkirakan, harga emas akan bergerak rata-rata di US$ 1.195 per ons troi dalam tahun ini. Bandingkan dengan estimasi di Juni lalu, yaitu US$ 1.166 per ons troi.

 

Pergerakan emas pekan ini, kata Herry, tak akan terlepas dari pergerakan pasar saham. Salah satu faktor utama yang mungkin menggerakkannya, adalah rilis laporan keuangan emiten sektor teknologi yang akan keluar pekan ini.

 

Dalam jangka pendek, dia memprediksi, harga emas akan bergerak di US$ 1.160-US$ 1.230 per ons troi. Ia memperkirakan harga emas akan terkoreksi dulu ke US$ 1.160 per ons troi, sebelum menguat kembali (rebound).

"Karena emas masih

berpeluang jatuh dalam jangka pendek, sebaiknya investor tahan dulu, dan masuk saat menyentuh level US$ 1.160 per ons troi," saran Herry.
Ibrahim mengamini bahwa koreksi memang mungkin terjadi di awal pekan ini. Secara teknikal, harga emas akan terlebih dulu menyentuh US$ 1.180 sebelum bergerak naik menuju US$ 1.217 per ons troi, di pekan ini juga.

 

Pekan ini pun, papar Ibrahim, peluang rebound emas terbuka karena AS akan merilis data manufaktur dan perumahan AS. Pasar memperkirakan data tersebut akan melemah. Sebab, data inflasi di level konsumen Juni kembali turun 0,1%, setelah bulan sebelumnya turun 0,2%. Selain itu, indeks sentimen konsumen juga merosot dari 76,0 menjadi 66,5 untuk Juli.

 

Adapun rilis laporan keuangan, Ibrahim nilai, hanya mampu menopang pasar saham dalam waktu singkat. Selain itu harga minyak bumi sudah terlihat bergerak turun. "Sehingga pasar saham juga akan kembali jatuh," ujar Ibrahim.

 

Ia menjelaskan, jika harga minyak bumi turun, maka diasumsikan pasar saham juga bakal bergerak melemah. "Tapi, karena Senin (hari ini), pasar di Jepang libur, sehingga limit penurunan di bursa Asia akan tertahan," imbuh Ibrahim.

Dupla Kartini

 

sumber :

http://www.kontan.co.id/index.php/investasi/news/40951/Emas-Berpeluang-Makin-Murah

 

Link Terkait

1. Alat Uji Emas dan Berlian , harga Murah kualitas Oke

2. Batu uji emas, bagus dan tidak licin

3. Diamond selector II Merk Culti, harga murah

4. Timbangan Saku, cocok untuk daerah yg sering mati lampu