SINGAPURA. Kebijakan Federal Reserve mempertahankan stimulus moneter berpotensi mengangkat harga emas. Pasalnya, kebijakan stimulus yang sama telah berhasil mendongkrak kenaikan harga emas di tahun lalu.
Hingga pukul 11.45 WIB, emas untuk kontrak pengiriman Februari 2011 di Divisi COMEX Pasar NYMEX-AS naik 0,92% dari US$ 1.333 per ons troy ke level US$ 1.345 per ons troy.
Kemarin, The Fed memutuskan mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 0 hingga 0,25%. Bank sentral juga mempertahankan program stimulus senilai US$ 600 miliar hingga Juni. Pernyataan itu menggiring kenaikan harga emas kemarin, sebagai yang terbesar di tahun ini.
Analis dari Barclays Capital, Yingxi Yu menyebut, Selama Fed mempertahankan kebijakan pelonggaran moneter, akan positif untuk emas. "Pernyataan Fed mencerminkan ketidakpastian prospek ekonomi, yang sudah menopang emas dalam beberapa tahun terakhir. Kami melihat penurunan harga hanya koreksi jangka pendek," ujarnya.
Tahun lalu, emas melaju 30% karena investor AS dan Eropa membeli emas untuk lindung nilai terhadap pelemahan dollar AS akibat pengucuran stimulus.
Selain pelemahan dollar yang menopang emas, permintaan fisik dari Asia khususnya China dan India bisa mengangkatnya lebih lanjut. "Kami memperkirakan harga emas akan terus menguat hingga akhir tahun ini," ujar Mark Pervan, kepala penelitian komoditas di Australia dan New Zealand Banking Group Ltd., di Sydney.
Jurus Cerdas Berkebun EMAS, strategi berinvestasi EMAS dengan cara yang tidak pernah Anda Fikirkan
Link Populer
1.Tips Mendapatkan Pasive Income dari Internet
3.Jual Alat Uji emas dan berlian harga murah Bermutu
4.Bisnis Pulsa Tanpa Modal hasil Jutaan