NEW YORK. Kemarin malam, kontrak harga emas futures kembali mendobrak rekor ke posisi US$ 1.829,70 per troy ounce. Permintaan emas sebagai safe haven kian memuncak akibat kecemasan akan perekonomian global yang memicu aksi jual pada bursa saham.
Asal tahu saja, kemarin malam, indeks Standard & Poor's 500 sempat turun 5%. Selain itu, krisis utang Eropa dicemaskan akan membuat pasar perbankan di kawasan itu tak beroperasi dan memangkas pengucuran pembiayaan.
"Ada sentimen negatif yang datang dari situasi utang di Eropa. Kecemasan di pasar saham mendorong investor memburu emas," jelas Sterling Smith, analyst Country Hedging Inc.
Kontrak harga futures emas untuk pengantaran Desemper melompat US$ 28,20 atau 1,6% menjadi US$ 1.822 pada pukul 13.45 waktu New York di Comex, New York. Dengan demikian, harga emas ditutup di harga rekor selama tiga hari belakangan. Sepanjang 2011, lonjakan harga si logam mulia ini sudah mencapai 28%.
"Jika emas terus menanjak dalam tingkatan ini beberapa hari ke depan, kemungkinan harga emas bisa menyentuh US$ 2.000 pada akhir bulan ini," kata Smith.
Pada akhir Juli lalu, posisi harga emas masih berada di level US$ 1.632,20 per troy ounce