JAKARTA. Minat masyarakat terhadap emas batangan tidak kunjung redam. Hal itu terlihat dari penjualan emas di Logam Mulia PT Antam Tbk. Namun untuk bulan ini, Logam Mulia (LM) membatasi pembeli ritel untuk emas batangan. Hal itu dilakukan lantaran, pada bulan ini ada kontrak pengiriman emas batangan yang jatuh tempo.
"Pada September ini, kami membatasi hanya 200 pembeli per hari," kata Herman, Vice President PT Antam UBPP Logam Mulia, Rabu (21/9). Biasanya, pembeli emas batangan bisa mencapai 350 pembeli ritel, bahkan pernah mencapai 375 pembeli.
Dia mengaku, pembatasan ini dilakukan untuk memenuhi penjatahan pengiriman kontrak emas batangan yang telah jatuh tempo kepada nasabah korporasi. "Bulan ini ada sekitar 10 perusahaan yang harus dilayani, dengan mengirimkan pesanan emas batangan sesuai kontrak perjanjian di bulan-bulan sebelumnya," jelas Herman.
Lanjut Herman, setiap perusahaan atau korporasi yang melakukan kontrak perjanjian beli emas batangan kepada LM, akan mendapatkan pengiriman secara bertahap, yaitu bisa dua hingga tiga kali pengiriman. Setiap tahap pengiriman, rata-rata 600 gram emas batangan untuk tiap perusahaan. Setiap perusahaan yang memesan emas batangan ke LM, rata-rata mengambil jatah 2 ton per tahun.
"Jika pembeli ritel tidak dibatasi per hari, pembelian akan melebihi kapasitas produksi kami yang sebesar 30 kilogram per bulan," jelas Herman. Dia memperkirakan, dengan pembatasan itu, maka bisa cukup mengurangi jumlah pembelian emas batangan.
Sebagai informasi, pada tahun ini, LM telah menaikkan target penjualan emas batangan menjadi 4.500 kg, dari sebelumnya 3.500 kg. Sedangkan tahun lalu, penjualan LM mencapai 3.600 kg, atau melonjak dari target sebelumnya yang hanya 2.600 kg
Kunjungi juga : http://full-emas.blogspot.com