Senin, 02 Januari 2012

Harga Emas Turun, Inflasi Desember Terhambat

 

0a0f41d380dd52a2a6a0d8d1e5ea1ec6

VIVAnews - Setelah sempat menjadi pendorong inflasi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan komoditas emas pada bulan Desember justru menjadi komponen penghambat laju inflasi terbesar sepanjang bulan Desember lalu.


Menurut Deputi Bidang Distribusi Statistik dan Jasa BPS, Djamal, komponen emas pada Desember 2011 tercatat mengalami deflasi atau penurunan harga sebesar 0,04 persen.

 

Penurunan harga emas tersebut mengalahkan komponen lain seperti bawang merah dan kacang panjang.
"Bawang merah minus 0,03 persen dan kacang panjang minus 0,02 persen," ujar Djamal saat ditemui usai jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin 2 Januari 2011.


Djamal menjelaskan, laju inflasi pada bulan Desember lalu masih didorong oleh komponen-komponen seperti beras sekitar 0,13 persen. Selanjutnya cabai merah 0,1 persen, tomat sayur 0,07 persen, daging ayam 0,03 persen, ikan segar 0,03 persen, telur ayam 0,03 persen, tomat buah 0,02 persen.


"Di mana kenaikan harga beras sekitar 2,5 hingga 3 persen," tuturnya.
Sebelumnya, BPS melaporkan inflasi selama Desember 2011 mencapai 0,57 persen. Selama Januari hingga Desember, laju inflasi mencapai 3,79 persen dan year on year (yoy) 3,79 persen. Sebelumnya, pemerintah mengasumsikan inflasi pada 2011 bisa mencapai 5,7 persen.


Pelaksana Tugas Kepala BPS, Suryamin, mengatakan, inflasi komponen inti pada Desember tercatat mencapai 0,28 persen. Sementara itu, inflasi inti yoy mencapai 4,34 persen.
Pada Desember, inflasi umum tercatat mencapai 0,57 persen dan inflasi inti 0,28 persen. Untuk inflasi yang berasal dari komponen administrated prices, tercatat mencapai 0,14 persen dan inflasi bergejolak sebesar 1,92 persen. (eh)

• VIVAnews

 

Sumber : http://bisnis.vivanews.com/news/read/276664-harga-emas-turun--inflasi-desember-terhambat

Rabu, 28 Desember 2011

Harga emas turun ke titik terendah dalam sepekan

 

emas antamm

 

SINGAPURA. Harga emas turun ke titik terendah dalam sepekan ini. Penurunan harga ini akibat kekhawatiran eskalasi krisis utang Eropa yang akan memberatkan pertumbuhan ekonomi global serta menurunnya permintaan dari India dan China.


Di pasar spot, harga emas sudah turun sebesar 0,5% ke level US$ 1.586,13 per troy ounce. Ini merupakan harga terendah sejak 19 Desember 2011 lalu.
Sedangkan harga kontrak emas untuk pengiriman Februari sudah turun 0,4% ke level US$ 1.588,8 per troy ounce di Bursa Comex, New York.


Melorotnya harga emas seiring dengan kebijakan China yang melarang perdagangan emas di pasar spot dan berjangka di Shanghai Gold Exchange dan Shanghai Futures Exchange. Kebijakan China ini sebagai upaya untuk menindak tegas perdagangan ilegal emas.


Sementara permintaan di India menurun seiring dengan melemahnya nilai tukar rupee. "Pelemahan nilai tukar rupee telah menahan harga emas tetap tinggi dan membendung hasrat warga India membeli perhiasan," katan James Steel, Analis HSBC Securities USA Inc.

 

Sumber : http://investasi.kontan.co.id/v2/read/1325047578/86271/Harga-emas-turun-ke-titik-terendah-dalam-sepekan-

 

Perlu alat Test Keaslian Berlian???

diamond selector II

Klik saja disini

HARGA EMAS TERUS MEROSOT

cincin kw

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada perdagangan hari Selasa (27/12/2011), harga emas terus bergerak menurun. Harga emas merosot pada level di bawah 1.600 dollar AS per troy ounce. Pemicunya adalah sepinya pasar dan sikap investor yang cenderung menunggu situasi hingga akhir tahun.

 

Posisi harga emas spot pada siang hari berada pada 1.595,80 dollar AS per troy ounce. Harga emas spot ini mengalami penurunan dibandingkan penutupan perdagangan pada Selasa dini hari yang berada pada 1.601,45 dollar per troy ounce.

 

Penurunan harga emas telah berlangsung selama beberapa hari terakhir. Pergerakan harga emas juga sangat terbatas. Kekhawatiran mengenai krisis utang Eropa masih mendorong harga emas dalam tren negatif.

 

Meskipun demikian, rilis beberapa data ekonomi AS yang positif memberi sentimen menguat pada harga emas sehingga penurunannya tidak terlalu tajam.

Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/12/27/18114777/Harga.Emas.Terus.Merosot