Senin, 09 Januari 2012

Industri menawar beleid gadai emas

 

1KG-JM-Gold-Bullion-Bars

 

AKARTA. Pelaku industri perbankan syariah memang menyambut baik rencana Bank Indonesia (BI) mengatur ulang bisnis gadai emas. Tteristik debitur dan praktik lapangan. Selama ini, lebih dari 50% gadai emas di bank syariah justru bernilai di atas Rp 100 juta sampai Rp 500 juta dan sebagian besar berupa pembiayaan produktif.

 

Sejak harga emas turun dan nilai gadai melonjak gila-gilaan, bankir mengakui citra positif gadai emas di bank syariah agak luntur. Publik pun terlanjur mencap produk layanan ini sebagai alat berspekulasi, melenceng dari tujuan rahn (gadai) untuk pembiayaan yang bersifat mendesak.

 

Tapi, itu hanyalah satu sisi. Bagi mereka, tidak adil jika gara-gara sebagian sisi gelap itu lalu muncul aturan yang berpotensi menghambat bisnis bank syariah secara keseluruhan.

 

Bambang Widjanarko, Direktur Bisnis Bank BNI Syariah menjelaskan, emas itu tak berbeda dengan agunan. Pemilik emas menyerahkan collateral untuk mendapatkan dana dari bank.

 

Nah, pinjaman ini mereka gunakan untuk berusaha atau modal kerja, bukan untuk konsumtif ataupun berspekulasi. Nilai emas yang digadaikan itu rata-rata di atas Rp 100 juta.

 

Bank syariah merasa serba salah Jika BI membatasi nilai gadai emas maksimal sebesar Rp 100 juta, bank syariah menjadi merasa serba salah. Nasabah bakal sulit terlayani. "Nasabah yang datang ke bank bakal bingung. Mereka meminta pembiayaan produktif, tapi, kok, ditolak. Padahal mereka memiliki agunan," kata Bambang.

 

Arie Purwandono, Direktur Bisnis Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah, mengusulkan agar BI menetapkan plafon gadai maksimal Rp 500 juta. Dia beralasan, plafon sebesar Rp 100 juta hanya cukup untuk debitur pembiayaan mikro. "Hampir 50% debitur gadai emas kami berikan untuk pembiayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang membutuhkan biaya hingga Rp 500 juta," kata Ari.

 

Agar tidak menimbulkan kerancuan dan tidak mengganggu bisnis bank, Bambang mengusulkan agar BI membuat pemisahan jenis gadai emas. Aturan main gadai emas untuk investasi tidak boleh sama dengan gadai emas untuk pembiayaan produktif.

 

BI bisa menyusun kategorisasi berdasarkan besaran plafon. Misalnya, nilai gadai konsumtif dan investasi, tidak boleh dari Rp 100 juta. Tetapi, jika uang hasil gadai emas akan digunakan untuk kegiatan produktif, plafonnya boleh di atas Rp 100 juta.

 

Cara menyeleksi nasabah untuk investasi dan modal kerja tidak terlalu sulit. Bank bisa mewajibkan si nasabah menjelaskan tujuan melakukan gadai. Dari situ bank bisa menilai, apakah uangnya benar-benar digunakan untuk kegiatan produktif, atau untuk tujuan lainnya.

Jika masih kurang meyakinkan, bank bisa membandingkan data yang disodorkan debitur dengan kondisi di lapangan. Jadi, semacam survei atau analisa yang biasa dilakukan bank sebelum memberikan pinjaman.

 

Bank juga bisa mengecek rekam jejak si debitur dan kemampuan keuangannya. Kata Bambang, praktik ini sudah diterapkan BNI Syariah. "Jika nilai yang kami pinjamkan masih lebih kecil dibandingkan jumlah isi rekening di bank, kami akan memberikan," katanya.

Setelah membuat kategorisasi, kata Ari, BI menetapkan masa jatuh tempo yang berbeda-beda. Untuk kegiatan investasi, tenornya cukup dua atau tiga bulan. Sedangkan untuk pembiayaan produktif bisa dibuat lebih panjang.

Kepala Biro Penelitian, Pengembangan, dan Pengaturan Perbankan Syariah BI, Tirta Segara mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan semua masukan dari perbankan. Saat ini kajian masih berlangsung.

Bank sentral menargetkan surat edaran akan terbit pada akhir Januari ini. "Untuk besar plafon ini, kita sedang rekap statistik di Bank Syariah. Kita ingin tahu, kebutuhan di masyarakat itu seperti apa," terangnya.

 

Sumber : http://keuangan.kontan.co.id/v2/read/1326072527/87026/Industri-menawar-beleid-gadai-emas-

Kamis, 05 Januari 2012

ALAT ALAT TEST KEASLIAN BERLIAN

Bagi Anda kolektor berlian maupun bisnis dibidang berlian, segera lengkapi alat alat test anda agar hasil lebih maksimal.

 

diamondnite  

Diamondnite, Alat test berlian sekaligus Moissanite, merk DIAMONDNITE, buatan amerika. harga 2,45 juta.

     
moissanite  

Moissanite & Diamond Dual Tester Alat Test Keaslian berlian sekaligus Moissanite, buatan Amerika. harga 2,9 Juta

     
d_siii  

Diamond Selector III, Alat Uji Keaslian berlian, Bentuk Kotak, Pakai Baterai AAA, Buatan China. harga 700.000 , Yang asli Jepang Harga Rp. 1.450.000 Mudah digunakan. sudah termasuk Ongkos Kirim, sms ke 085216329587

     
diamond selector II  

Diamond Selector II, Alat Uji keaslian berlian, paling Mudah digunakan. Buatan China, Harga 275 ribu

     
38  

Presidium Gem Tester, Alat uji ke aslian batu permata. Harga 3,5 juta.

Dapat menguji keaslian berlian dan batu permata lainnya.

     
presidium multi tester III  

Presidium Multi Tester III, Alat test berlian dan Moissanite. mudah digunakan, sangat akurat, buatan Amerika, tahan lama

     
meetmes  

Metmess,  adalah Alat Ukur berat berlian, paling sederhana, mudah digunakan, harga hanya Rp. 75.000,-

Pembelian dapat melalui transfer bank BCA no. 6860167903 atau rekening bank mandiri No rek. 1030005436544 kalau tidak punya keduanya bisa lewat Western Union, setelah transfer pemberitahuan ke No HP 085216329587

   

Investasi apa yang paling aman, namun tetap menguntungkan di tahun Naga Emas ini?

0a0f41d380dd52a2a6a0d8d1e5ea1ec6

 

 

VIVAnews - Ekonom Danareksa Institute, Purbaya Yudhi Sadewa, menyatakan pilihan investasi masyarakat pada tahun 2012, yang dianggap masyarakat China sebagai tahun Naga Emas, dapat diarahkan pada instrumen investasi jangka panjang.


“Saya pikir kalau pemerintah mengeluarkan ORI itu akan lebih baik, karena bunganya lebih bagus, dan jika ingin terjun di pasar saham pilihkan waktu jangka panjang karena itu akan lebih menguntungkan,” ujar Purbaya ketika dihubungi VIVAnews, di Jakarta, Selasa 2 Januari 2012


Menurut Purbaya, sejumlah saham berorientasi pasar domestik akan jauh lebih aman dibandingkan saham-saham lainnya. Alasannya, permintaan dari masyarakat terhadap sejumlah kebutuhan masih akan tinggi.


“Kalau tertarik saham baiknya memilih saham domestic market, seperti perbankan yang berorientasi domestik dan perusahaan yang bergerak di consumer good, karena ke depan permintaan masih akan bagus,” katanya


Sementara untuk instrumen investasi berupa emas, Purbaya menilai fluktuasi harga logam mulia ini masih akan terus terjadi mengingat kondisi krisis global yang belum stabil. Namun dia mengingatkan, harga emas dalam jangka waktu 1 hingga 2 tahun ke depan kemungkinan akan kembali normal.


“Saya pikir emas masih akan terkoreksi, apa lagi kemarin harganya sempat turun tajam, tapi kalau memang ingin investasi emas lebih baik jangka panjang, karena dalam kurun waktu 1 hingga 2 tahun harga emas akan cenderung stabil,” ungkapnya


Untuk bisnis properti, Purbaya menuturkan investor harus pintar memilih lokasi dan waktu jangka waktu yang lama. Investasi dalam bentuk properti diramalkan akan menguntungkan seiring tingkat suku bunga pinjaman yang semakin rendah.

Di sisi lain, masyarakat yang hendak membeli properti diperkirakan akan tetap menguat. “Saya kira investasi jangka panjang akan lebih bagus," katanya. (umi)

• VIVAnews

 

Sumber : http://bisnis.vivanews.com/news/read/276884-investasi-pilihan-di-tahun-naga-emas