SINGAPURA. Pamor emas sebagai safe haven kian cemerlang. Investor memburu si kuning ini, lantaran Yunani masih berjuang mengamankan bailout kedua, dan adanya kemungkinan gagal bayar utang. Tak ayal, harga emas diproyeksi masih berpeluang terus melaju.
Emas di pasar spot naik 0,4% ke US$ 1.751,96 per ons troy, dan diperdagangkan di level US$ 1.750,90 per ons troy pada pukul 15.02 di Singapura. Kemarin, harga di pasar spot melejit 1,5%. Ini reli terbesarnya sejak 25 Januari.
Sementara itu, kontrak emas untuk pengiriman April di Comex, New York menguat 0,2% ke posisi US$ 1.751,2 per ons troy pada perdagangan elektronik pukul 14.46 WIB.
Perdana Menteri Yunani Lucas Papademos sudah melewati tenggat waktu persetujuan bailout. Kemarin, dia batal bertemu dengan para petinggi politik di Yunani, karena masih terus bernegosiasi dengan Uni Eropa, Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional terkait pengucuran dana talangan senilai 130 miliar euro.
Papademos kembali dijadwalkan bertemu dengan pimpinan partai politik pendukung pemerintah pada hari ini. Mereka akan merumuskan langkah-langkah yang bakal ditempuh Yunani sebagai prasyarat pengucuran bailout.
"Pasar masih berhati-hati terhadap situasi di Eropa. Faktor Yunani ini akan mendukung permintaan emas sebagai safe haven, namun penguatan dollar AS akan sedikit menekan laju harga emas," ujar Wang Xiaoli, kepala strategi investasi di Citic Futures Co.
Sumber :
http://investasi.kontan.co.id/news/harga-emas-terdongkrak-isu-bailout-yunani