Logam yang dapat ditarik oleh magnet disebut logam
feromagnetik. Ini berarti logam tersebut memiliki sifat magnetik yang kuat dan
dapat merespons terhadap medan magnet dengan menghasilkan magnetisasi sendiri.
Beberapa contoh logam feromagnetik meliputi:
Besi (Fe): Besi adalah logam feromagnetik yang sangat umum. Besi yang
murni memiliki sifat magnetik yang baik.
Nikel (Ni): Nikel juga termasuk logam feromagnetik dan sering digunakan
dalam paduan dengan besi untuk meningkatkan sifat magnetiknya.
Kobalt (Co): Kobalt adalah logam feromagnetik yang penting dan dapat
ditemukan dalam beberapa jenis magnet permanen, seperti alnico.
Selain ketiga logam ini, ada beberapa paduan logam dan senyawa yang juga dapat menunjukkan sifat magnetik yang kuat. Perlu diingat bahwa tidak semua logam bersifat feromagnetik; beberapa logam lain mungkin bersifat paramagnetik atau diamagnetik, yang artinya respons mereka terhadap medan magnet lebih lemah. Magnetisme logam bersumber dari pengaturan elektron di dalam atom logam tersebut. Dalam logam feromagnetik, spin elektron diatur sehingga menyebabkan momen magnetik bersih. Hal ini menyebabkan logam tersebut bersifat magnetik dan dapat ditarik oleh magnet eksternal.
emas tidak dapat tertarik oleh magnet karena emas bukan logam
feromagnetik. Sifat magnetik dari suatu bahan tergantung pada pengaturan
elektron di dalamnya. Logam feromagnetik, seperti besi, nikel, dan kobalt,
memiliki struktur elektron yang menghasilkan momen magnetik intrinsik.