Selasa, 29 Oktober 2024

Pilihan Investasi emas, Antara fisik dan Digital


 








Investasi emas adalah cara populer untuk melindungi kekayaan dan mendapatkan keuntungan jangka panjang, terutama sebagai pelindung nilai (hedge) terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang investasi emas, jenis-jenisnya, keuntungan, dan risiko yang perlu dipertimbangkan.

Investasi emas terbagi menjadi dua jenis utama: emas fisik dan emas digital, dan masing-masing memiliki keunggulan serta kekurangan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi investor.

1. Emas Fisik

Ini adalah investasi dalam bentuk emas batangan, koin emas, atau perhiasan emas yang dapat dipegang dan disimpan langsung oleh investor.

  • Keunggulan:

    • Kepemilikan langsung: Emas fisik memberikan kepemilikan nyata yang bisa dimanfaatkan sebagai pegangan ketika kondisi keuangan sedang tidak stabil.
    • Mudah dijual: Emas fisik dapat dijual di berbagai tempat, seperti toko emas atau lembaga resmi lainnya.
    • Lindung nilai: Sifatnya yang tangible membuatnya menjadi aset yang cenderung stabil saat ekonomi fluktuatif, sehingga menjadi pilihan untuk hedging terhadap inflasi atau ketidakpastian ekonomi.
  • Kekurangan:

    • Biaya penyimpanan dan keamanan: Emas fisik rentan terhadap pencurian atau kehilangan, sehingga memerlukan tempat penyimpanan yang aman dan kadang membutuhkan biaya tambahan, seperti penyimpanan di bank.
    • Spread jual beli: Selisih antara harga beli dan jual emas fisik bisa cukup tinggi, terutama untuk perhiasan emas yang dihitung bersama biaya pembuatan.
    • Likuiditas yang lebih lambat: Terkadang, untuk mencairkan emas fisik ke uang tunai membutuhkan waktu karena harus mencari tempat pembelian yang kompetitif.

2. Emas Digital

Emas digital memungkinkan investor untuk memiliki emas dalam bentuk sertifikat digital tanpa perlu menyimpan fisik emas tersebut. Contohnya adalah tabungan emas digital di platform seperti e-commerce, bank, atau lembaga keuangan digital.

  • Keunggulan:

    • Aksesibilitas dan kemudahan investasi: Pembelian dapat dilakukan secara online dengan mudah, sering kali mulai dari nominal kecil.
    • Tanpa biaya penyimpanan: Karena tidak perlu disimpan secara fisik, tidak ada biaya tambahan untuk penyimpanan atau keamanan.
    • Likuiditas tinggi: Emas digital dapat dijual kapan saja dengan harga yang mendekati harga pasar, terutama di platform yang menawarkan likuiditas tinggi.
  • Kekurangan:

    • Risiko platform: Emas digital sangat bergantung pada kepercayaan kepada penyedia platform. Bila terjadi masalah pada platform (seperti kebangkrutan), investasi emas digital bisa menjadi sulit dicairkan.
    • Tidak ada akses langsung ke fisik emas: Tidak ada kepemilikan langsung pada emas yang bisa disimpan sendiri, jadi emas digital lebih bergantung pada sistem daripada aset fisik.
    • Biaya administrasi: Beberapa platform mengenakan biaya administrasi atau biaya lain untuk pengelolaan, yang mungkin memengaruhi keuntungan investasi.
Secara keseluruhan, emas fisik cocok bagi investor yang menginginkan kepemilikan langsung dan stabilitas aset jangka panjang. Sementara itu, emas digital lebih sesuai bagi yang mencari kemudahan investasi tanpa harus khawatir tentang penyimpanan.

Senin, 28 Oktober 2024

Ultrasonic Thickness Gague alat alternatif untuk deteksi emas isi Tungsten

 











Ultrasonic Thickness Gague alat alternatif untuk deteksi emas isi Tungsten

Kasus penemuan emas batangan palsu berisi logam tungsten semakin banyak dilaporkan dalam beberapa dekade terakhir. Emas batangan palsu pernah dilaporkan di manhatan New York,  yaitu Emas palsu yang memiliki lapisan luar emas asli, tetapi bagian dalamnya terbuat dari tungsten, yang memiliki kepadatan hampir sama dengan emas, sehingga sulit dideteksi dengan metode densitas.









Metode pengujian emas yang sering digunakan, seperti uji asam, densitas, dan X-ray fluorescence (XRF), memiliki keterbatasan. Uji asam hanya menguji permukaan, sementara densitometri dan XRF sering tidak mampu mendeteksi logam tersembunyi seperti tungsten. 

metode Asam dan Metode X-ray fluorecence hanya menguji pada bagian luar emas batangan ataupun emas perhiasan, sedangkan metode densitas tidak mampu mendeteksi karena densitas tungsten hampir sama dengan densitas emas sehingga keduanya sulit untuk dibedakan. 

Ultrasonic Thickness Gauge adalah salah satu alat yang lebih efektif untuk mendeteksi emas palsu ini. Alat ini bekerja dengan memancarkan gelombang ultrasonik ke dalam logam dan mengukur ketebalannya. Jika ada lapisan logam yang berbeda, seperti tungsten di dalam emas, alat ini akan mengidentifikasinya. Kelebihan alat ini adalah penggunaannya yang sederhana dan tidak merusak emas. Namun, alat ini memerlukan interpretasi ahli dan mungkin kurang akurat pada emas yang sangat tipis atau kasar.

Jika Anda perlu alat-alat tes emas? kunjungi www.tokpedia.com/sinaper 

Untung mana Investasi Emas atau Deposito?


 






Untung Mana Investasi Emas atau Deposito?

Investasi adalah suatu kegiatan menanamkan modal atau aset, baik dalam bentuk uang maupun bentuk lain, dengan harapan mendapatkan keuntungan atau peningkatan nilai di masa depan. Dalam konteks yang lebih luas, investasi adalah upaya untuk mengalokasikan dana ke dalam suatu aset atau proyek yang berpotensi menghasilkan keuntungan lebih tinggi di masa depan

Investasi pada deposito dan emas masing-masing memiliki kelebihan, kekurangan, cara berinvestasi, serta potensi hasil yang berbeda. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Investasi Deposito

Kelebihan:

  • Keamanan: Deposito termasuk investasi dengan risiko rendah karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga jumlah tertentu, sehingga kecil kemungkinan kehilangan dana.
  • Pendapatan Pasti: Suku bunga deposito relatif stabil dan menawarkan pendapatan tetap (fixed income) per periode waktu tertentu.
  • Likuiditas Terkendali: Deposito memiliki jangka waktu tertentu (misalnya, 1 bulan, 3 bulan, 1 tahun), sehingga investor tahu kapan bisa mencairkan dana.

Kekurangan:

  • Imbal Hasil Terbatas: Deposito umumnya memberikan imbal hasil yang lebih rendah dibandingkan dengan instrumen investasi berisiko lebih tinggi, seperti saham atau emas.
  • Terkena Pajak: Bunga yang dihasilkan deposito dikenakan pajak sebesar 20% di Indonesia, yang mengurangi hasil akhir investasi.
  • Tidak Fleksibel: Dana yang diinvestasikan dalam deposito tidak bisa ditarik sewaktu-waktu tanpa dikenakan penalti.

Cara Berinvestasi:

  • Memilih bank yang memberikan suku bunga deposito kompetitif.
  • Menentukan tenor yang sesuai (jangka waktu penyimpanan).
  • Menyediakan dana minimum sesuai ketentuan bank.

Hasil Investasi:

  • Imbal hasil dihitung berdasarkan suku bunga yang ditawarkan bank. Biasanya berkisar 3-5% per tahun di Indonesia, setelah dikurangi pajak.

2. Investasi Emas

Kelebihan:

  • Nilai yang Stabil di Jangka Panjang: Emas cenderung memiliki nilai yang stabil bahkan di tengah inflasi. Ketika nilai mata uang berfluktuasi, emas seringkali menjadi aset yang aman.
  • Fleksibel: Emas fisik dapat dijual kapan saja, tanpa jangka waktu tertentu. Emas digital atau emas di marketplace juga mudah dijual.
  • Perlindungan terhadap Inflasi: Ketika inflasi meningkat, harga emas seringkali ikut naik, sehingga menjaga daya beli investor.

Kekurangan:

  • Harga Berfluktuasi: Harga emas cenderung fluktuatif dalam jangka pendek, sehingga bisa menyebabkan kerugian jika harus dijual saat harga turun.
  • Tidak Ada Pendapatan Pasif: Emas tidak memberikan pendapatan tetap, berbeda dengan deposito yang memberikan bunga.
  • Biaya Penyimpanan: Jika berinvestasi dalam bentuk emas fisik, ada biaya penyimpanan atau asuransi untuk keamanan.

Cara Berinvestasi:

  • Membeli emas fisik di toko emas atau melalui platform digital.
  • Menyimpan emas dalam bentuk fisik (di rumah atau di brankas) atau emas digital di platform terpercaya.
  • Bisa juga berinvestasi melalui emas batangan, koin emas, atau reksa dana emas.

Hasil Investasi:

  • Imbal hasil emas dipengaruhi oleh kenaikan harga emas di pasar internasional. Dalam beberapa tahun terakhir, rata-rata kenaikan harga emas bisa mencapai 5-10% per tahun, tetapi ini bisa berubah tergantung kondisi ekonomi global.


  • Deposito cocok bagi investor yang mencari keamanan dan pendapatan tetap serta menghindari risiko fluktuasi harga.
  • Emas lebih cocok untuk investor jangka panjang yang ingin melindungi nilai kekayaan dari inflasi dan bersedia menghadapi fluktuasi harga.

Yang Perlu alat-alat tes emas, kunjungi www.tokopedia.com/sinaper