Selasa, 29 November 2011

Harga emas diramal akan terus menanjak

 

227691_1919383551750_1456867392_2145699_1800855_n  

228715_1919385031787_1456867392_2145700_4990115_n

SINGAPURA. Harga kontrak emas diprediksi akan mencatatkan kenaikan di hari kedua. Pada pukul 14.49 waktu Singapura, harga emas di pasar spot berada di level US$ 1.712,90 per troy ounce. Pada transaksi sebelumnya, harga emas sempat turun 0,3%. Kemarin, harga emas sempat menanjak 1,7%, yang merupakan kenaikan terbesar dalam dua pekan terakhir.


Nah, kenaikan harga emas hari ini dipicu oleh optimisme bahwa penentu kebijakan di Eropa bekerja keras untuk menyelesaikan krisis utang di Eropa sehingga mengurangi permintaan atas dollar AS.
"Investor tidak bisa terlalu optimistis atau terlalu bullish di pasar komoditas dengan situasi perekonomian global seperti saat ini. Permasalahan tidak hanya mengukung Eropa, melainkan juga AS dan China," jelas Jeremy Friesen, commodity strategist Societe Generale SA dari Hongkong.


Kenaikan harga emas ini juga sejalan dengan lonjakan yang terjadi di pasar saham dan komoditas.

 

 

Sumber : http://investasi.kontan.co.id/v2/read/1322555004/83918/Harga-emas-diramal-akan-terus-menanjak-

 

 

 

Link Popoler :

Panduan Investasi emas bagi Pemula

HARGA EMAS NAIK LAGI

 
[Most Recent Quotes from www.kitco.com]
 
 


 
 
 
 
Harga emas hari ini di level $1.710 naik tipis dari harga penutupan kemarin. Emas kemarin bertengger di level $1.706 s.d $1.710. Kendati harga emas dunia tidak banyak kenaikan namun rupiah hari ini diperdagangkan naik 25 point. Kemarin Kurs pada klik BCA $1 = Rp. 9.300,- sedangkan hari ini bertengger pada $1 = Rp. 9.325,-
 
Pelemahan Rupiah akhir-akhir ini disebabkan karena BI menurunkan tingkat suku bunga, dan adanya pelemahan uang regional atas dolar Amerika.
 
Dengan adanya kenaikan dollar terhadap rupiah sebesar 25 poin menyebabkan harga pasar emas di Jakarta naik sebesar 3.000,- per gram. Harga emas kemarin diperdagangkan sebesar Rp. 500.000,- per gram sedangkan sekarang harga emas di Jakarta diperdagangkan sebesar Rp. 503.000,- per gram.
 
 

Pamor logam mulia mengkilap tergosok spekulasi yang beredar di pasar bahwa Italia sudah mendapatkan dana untuk mengatasi krisis utang. Surat kabar di Negeri Pizza, La Stampa, mengabarkan bahwa International Moneter Fund (IMF) telah menyiapkan dana talangan bagi Italia dengan nilai berkisar € 400 miliar-€ 600 miliar.

 

Kabar ini langsung menyulut kenaikan komoditas, utamanya logam mulia. Kendati IMF telah membantah berita La Stampa tersebut, banderol logam mulia tetap melanjutkan penguatan.

 

Jeremy Sianturi, analis Trijaya Pratama Futures, menilai, isu Italia ini dimanfaatkan pelaku pasar untuk menggerakkan harga logam mulia. Secara teknikal, emas dan perak telah mengalami koreksi sepanjang pekan lalu. "Kenaikan emas kemungkinan masih akan berlanjut," kata dia, kemarin (28/11).

 

Terlebih akhir pekan ini akan ada rilis data pengangguran non-pertanian Amerika Serikat (AS). Pasar memprediksi angkanya bakal di bawah ekspektasi analis. Jika ini terjadi, indeks dollar AS bakal terbenam dan harga emas akan terangkat. ***

 
 
 
 

Senin, 28 November 2011

Harga Emas Naik Tipis

 

190733_1678994898278_1339683152_31581604_1970111_n

JAKARTA. Analis meramalkan, pergerakan emas awal pekan ini cenderung terbatas. Emas, berpeluang besar mengalami koreksi lanjutan.

 

Erwin Poernomo, Analis Valbury Asia Futures melihat meskipun akhir-akhir ini emas bergerak mengikuti aset risiko, emas fisik yang dipegang oleh global exchange traded funds telah naik ke level rekor tertinggi pada pekan lalu. "Hal ini mengisyaratkan adanya safe heaven buying akibat kekhawatiran investor," tutur Erwin.

 

Tapi, secara teknikal, Erwin membaca emas pada pekan mendatang masih dalam wilayah bearish. "Secara daily trend, intraday trend masih bearish. Jika rebound gagal break outside areal resistance kami di sekitar US$ 1.698,15-US$ 1.704,83 maka downside cenderung berkembang,” ujarnya.

 

Emas berjangka untuk pengiriman Februari turun 0,6% ke US$ 1.688,50 per ounce pada pukul 0:56 di Comex di New York (26/11). Harga tersebut telah turun 2,1% selama sepekan terakhir dan lebih kecil dari penurunan pekan sebelumnya yaitu 3,5%.

 

Penurunan emas selama pekan lalu cenderung diakibatkan oleh tekanan penguatan dollar AS. "Investor tak mau ambil risiko karena tidak ada berita positif dari Eropa. Orang-orang tersebut memilih pindah ke uang tunai," ujar Fain Shaffer, presiden Infinity Trading Corp di Medford, Oregon.

 

 

Analis juga melihat harga emas masih akan terus tertekan selama pekan depan. "Kami belum melihat permintaan emas fisik secara signifikan. Hati-hati, ada potensi penurunan lebih lanjut dan menuju US$ 1.650," hitung Marc Ground, analis Standard Bank Plc.

 

Oleh sebab itu, analis menyarankan bagi investor yang ingin masuk emas harus berhati-hati dan tidak terlalu agresif.***

 

Sumber : http://investasi.kontan.co.id/v2/read/1322376861/83724/Analis-Turun-21-harga-emas-masih-akan-tertekan-

 

Link Populer

1. Alat test Keaslian Berlian Harga Murah

2. Panduan Bisnis Online

3. Panduan Investasi Emas

4. Cara Sederhana Bisnis Clickbank