Selasa, 03 Januari 2012

Emas Batangan Antam Laku 8 Ton di 2011

61162_ilustrasi_emas_300_225

Jakarta - Sepanjang 2011, PT Aneka Tambang Tbk berhasil menjual 8 ton emas batangan. Angka itu naik hingga 27% dibandingkan penjualan emas batangan di tahun di 2010 yang sebanyak 6,3 ton.
Demikian disampaikan oleh Marketing Manajer Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Bambang Wijanarko kepada detikFinance, Selasa (3/12/2012).


"Harga emas Antam di 2011 sempat mencapai Rp 545 ribu/gram untuk pecahan 1 kg yang merupakan harga tertinggi sepanjang tahun, sebelum ditutup di harga Rp 495 ribu/gram atau hanya naik sekitar 19% dibanding harga pembukaan di awal 2011 sebesar Rp 414 ribu/gram," tutur Bambang.


Bambang mengatakan, menurut Precious Metal Analyist Antam Yuki Yuwono, harga emas dunia di 2012 diproyeksikan akan tetap naik terhadap dolar AS, sehingga masih sangat menarik untuk sarana lindung nilai bagi para investor.


"Level resistance (batas atas) terdekat adalah US$ 1.620/troy ounce, apabila angka ini bisa ditembus maka harga terus rally ke level berikutnya di US$ 1.700-1.800/troy ounce, bahkan kalau level psikologis di US$ 1.900-an/troy ounce bisa terlampaui, harga emas bisa kembali mencetak rekor di US$ 2.100-an/troy ounce," kata Bambang.


Namun demikian perlu diwaspadai level support di US$ 1.510/troy ounce, karena jika turun melewati angka tersebut bisa drop sampai ke US$ 1.430-an/troy ounce.
Sementara pada Senin (2/1/2012) kemarin, harga emas untuk 1 gram tercatat Rp 537.000, dengan harga buy back Rp 465.000 per gram.

 

Sumber : http://finance.detik.com/read/2012/01/03/070500/1805101/4/emas-batangan-antam-laku-8-ton-di-2011?f990101mainnews

Senin, 02 Januari 2012

BERTINDAK SEKARANG JUGA

 

 

 

 

Orang miskin, menghabiskan uang yang didapat, kalau ada sisa baru ditabung.
Orang KAYA, Menabung dulu, sisanya baru  dihabiskan. Ayo ikut Pola orang KAYA!
Tung Desem Waringin

 


Banyak orang belajar dan tidak pernah bertindak maka hasilnya Nol Besar. Banyak orang bertindak dan tidak pernah belajar maka hasilnya cuma begitu-begitu saja dan tidak berkembang. Seperti mangkuk rezeki, kalau kita tidak pernah belajar untuk memperbesar rezeki kita maka rezeki yang berlimpah terus tumpah karena mangkuk rezeki kita tidak bertambah besar.

 

Dan yang paling parah, orang yang tidak belajar dan tidak bertindak. Mereka jadi pengangguran seumur hidup tertekan dan hidup menjadi beban orang lain.

 

Dan sekarang, tibalah saatnya anda untuk bertindak. Bertindak bukan berarti berhenti belajar. Jadi saran saya dan

 

Robert Kiyosaki :

1. Berhentilah melakukan apa yang sedang anda lakukan.

Dengan kata lain, ambillah istirahat dan nilailah apa yang berhasil dan apa yang tidak berhasil. Definisi gila adalah melakukan hal-hal yang sama dan mengharapkan hasil yang berbeda. Berhentilah melakukan apa yang tidak berhasil dan carilah sesuatu yang baru untuk dilakukan.

 

2. Carilah gagasan atau ide baru. Untuk gagasan investasi yang baru, saya pergi ke toko buku dan mencari buku-buku tentang topik yang berbeda dan unik. Saya menyebutnya formula. Saya membeli buku-buku praktis tentang formula yang sama sekali tidak saya ketahui.

 

3. Temukanlah seseorang yang telah melakukan apa yang ingin anda lakukan. Ajaklah mereka makan siang. Mintalah nasihat atau petunjuk dari mereka, trik-trik kecil perdagangan itu.

 

4. Ikutlah kursus dan seminar. Saya melihat koran untuk mencari kursus baru dan menarik. Banyak yang gratis atau dengan biaya yang murah. Saya juga menghadiri dan membayar seminar yang mahal mengenai apa yang ingin saya pelajari. Saya kaya dan bebas dari kebutuhan akan pekerjaan hanya karena kursus-kursus yang saya ambil. Saya mempunyai teman yang tidak mengikuti kursus-kursus itu dan memberitahu saya bahwa saya hanya membuang-buang uang. Dan ternyata mereka masih pada pekerjaan yang sama.

Semoga bermanfaat,

Tung Desem Waringin

 

 

Perlu alat test berlian???

Diamondnite

Kunjungi di http://full-emas.blogspot.com

Harga Emas Turun, Inflasi Desember Terhambat

 

0a0f41d380dd52a2a6a0d8d1e5ea1ec6

VIVAnews - Setelah sempat menjadi pendorong inflasi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan komoditas emas pada bulan Desember justru menjadi komponen penghambat laju inflasi terbesar sepanjang bulan Desember lalu.


Menurut Deputi Bidang Distribusi Statistik dan Jasa BPS, Djamal, komponen emas pada Desember 2011 tercatat mengalami deflasi atau penurunan harga sebesar 0,04 persen.

 

Penurunan harga emas tersebut mengalahkan komponen lain seperti bawang merah dan kacang panjang.
"Bawang merah minus 0,03 persen dan kacang panjang minus 0,02 persen," ujar Djamal saat ditemui usai jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin 2 Januari 2011.


Djamal menjelaskan, laju inflasi pada bulan Desember lalu masih didorong oleh komponen-komponen seperti beras sekitar 0,13 persen. Selanjutnya cabai merah 0,1 persen, tomat sayur 0,07 persen, daging ayam 0,03 persen, ikan segar 0,03 persen, telur ayam 0,03 persen, tomat buah 0,02 persen.


"Di mana kenaikan harga beras sekitar 2,5 hingga 3 persen," tuturnya.
Sebelumnya, BPS melaporkan inflasi selama Desember 2011 mencapai 0,57 persen. Selama Januari hingga Desember, laju inflasi mencapai 3,79 persen dan year on year (yoy) 3,79 persen. Sebelumnya, pemerintah mengasumsikan inflasi pada 2011 bisa mencapai 5,7 persen.


Pelaksana Tugas Kepala BPS, Suryamin, mengatakan, inflasi komponen inti pada Desember tercatat mencapai 0,28 persen. Sementara itu, inflasi inti yoy mencapai 4,34 persen.
Pada Desember, inflasi umum tercatat mencapai 0,57 persen dan inflasi inti 0,28 persen. Untuk inflasi yang berasal dari komponen administrated prices, tercatat mencapai 0,14 persen dan inflasi bergejolak sebesar 1,92 persen. (eh)

• VIVAnews

 

Sumber : http://bisnis.vivanews.com/news/read/276664-harga-emas-turun--inflasi-desember-terhambat