TEMPO Interaktif, Kediri - Permintaan logam mulia di Kantor Pegadaian Kota Kediri terus meningkat. Kondisi ini dipicu melonjaknya harga emas murni di pasar internasional.
Kepala Kantor Pegadaian Kota Kediri Sucipto Hadi Prayitno mengatakan permintaan investasi logam mulia berupa koin emas pada enam bulan terakhir telah mencapai 265 gram dengan nilai Rp 117 juta. Kondisi ini dipicu melambungnya harga emas murni dunia yang mencapai Rp 465.000 per gram. “Dua bulan lagi harga emas bisa tembus setengah juta per gram,” kata Hadi kepada Tempo, Jumat, 10 Juni 2011.
Hadi menduga keputusan masyarakat untuk mengalihkan investasi dari tabungan ke koin emas ini diakibatkan menurunnya kepercayaan masyarakat pada lembaga perbankan. Kasus pembobolan bank di Indonesia yang terus terungkap membuat masyarakat mencari alternatif investasi yang aman.
Keunggulan lain dari investasi logam mulia ini, menurut Hadi, karena terbebas dari pengaruh inflasi. Di saat kenaikan suku bunga bank deposito yang hanya berkisar 8–10 persen dengan tambahan beban pajak, pergerakan harga emas justru mencapai 25–50 persen. “Selain itu, nasabah koin emas juga berkuasa penuh atas barangnya karena bisa dijual atau digadaikan setiap saat,” kata Hadi.
Saat ini, jenis logam mulia yang banyak diburu warga adalah ukuran 5–10 gram. Para nasabah bisa berinvestasi dengan cara tunai dan kredit. “Mumpung harga emas tinggi, silakan berinvestasi,” kata Hadi.
Sumini, salah satu pembeli koin emas ukuran 5 gram, mengaku tergiur dengan harga emas yang terus melambung. Dia berharap harga emas akan terus naik walaupun sempat mengalami penurunan beberapa kali. Menurut dia, pergerakan harga emas memiliki pola 2-1, artinya naik dua kali dan turun satu kali. “Jadi, harganya tak mungkin stagnan atau turun,” katanya.
Sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/surabaya/2011/06/10/brk,20110610-339842,id.html
0 Comments:
Post a Comment