Sabtu, 08 April 2023
SEJARAH UANG DINAR
Dinar adalah sebuah mata uang yang telah digunakan dalam sejarah selama berabad-abad di dunia Islam. Dinar pertama kali diperkenalkan pada masa kekhalifahan Umayyah, di bawah pemerintahan Khalifah Abd al-Malik bin Marwan pada abad ke-7 Masehi. Pada saat itu, dinar terbuat dari emas dan memiliki berat sekitar 4,25 gram.
Dinar digunakan secara luas di seluruh dunia Islam sebagai mata uang utama untuk perdagangan dan transaksi keuangan, dan menjadi standar emas untuk perbandingan nilai mata uang. Di seluruh dunia Islam, dinar menjadi salah satu simbol kemakmuran dan kekuasaan.
Selama berabad-abad, dinar tetap menjadi mata uang yang dominan di dunia Islam, digunakan oleh berbagai kekhalifahan dan negara-negara Islam, seperti Abbasiyah, Fatimiyah, Ayyubiyah, Utsmaniyah, dan banyak lagi. Dalam beberapa kasus, dinar dianggap sebagai mata uang internasional pada zamannya, yang digunakan bahkan di luar dunia Islam.
Pada abad ke-19, dinar mulai digantikan oleh mata uang kertas, dan penggunaannya berkurang secara bertahap. Meskipun demikian, dinar masih digunakan dalam beberapa bentuk hingga saat ini, terutama dalam bentuk emas dan perak.
Selama berabad-abad, dinar telah menjadi simbol penting dari peradaban Islam, dan memberikan kontribusi besar dalam membentuk sejarah dan ekonomi dunia Islam. Hari ini, dinar masih digunakan oleh beberapa negara Islam sebagai mata uang resmi mereka, dan juga oleh sejumlah kecil masyarakat Islam sebagai bentuk investasi dalam bentuk logam mulia.
Link Terkait :
Diposting oleh sahabatemaspermata di 20.58
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 Comments:
Post a Comment