JAKARTA: Emas diperkirakan masih dalam masa konsolidasi di kisaran US$1.370, dengan potensi jatuh sampai dengan level US$1.344-US$1.350 per ounce, setidaknya hingga akhir kuartal I/2011.
Kepala Riset Askap Futures Wahyu Trilaksono Wibowo mengatakan emas masih dalam masa konsolidasi di kisaran US$1.370 dan kemungkinan sulit kembali ke posisi tertinggi seperti pada akhir tahun lalu.
"Untuk jangka pendek dan menengah, emas sulit naik. Sampai beberapa pekan ke depan ada kecenderungan melemah, baik secara teknikal maupun fundamental," katanya kepada Bisnis, hari ini.
Wahyu memperkirakan emas dapat jatuh ke kisaran US$1.344-US$1.350 per ounce. Namun, lanjutnya, jika kemudian harga emas menembus level US$1.344, maka sangat mungkin menyentuh kisaran US$1.300 per ounce.
Dia menuturkan emas memiliki potensi kembali pada laju kenaikan harga pada kuartal II/2011. Namun, hal itu sangat tergantung pada beberapa faktor antara lain kondisi perekonomian global, pemulihan ekonomi AS dan Eropa, stimulus ekonomi, serta kondisi nilai tukar dolar AS. Harga emas biasanya bergerak berlawanan dengan nilai dolar AS.
"Emas ada kemungkinan naik pada kuartal II tahun ini, tetapi kita lihat dulu bagaimana kondisi faktor-faktor lainnya," ujarnya.
Sementara itu, harga kontrak berjangka emas di Asia naik didorong oleh spekulasi kenaikan inflasi global, sehingga memicu permintaan komoditas yang dinilai sebagai instrumen terlindung dari inflasi tersebut.
Harga kontrak emas batangan (bullion) untuk pengiriman segera naik 0,3% menjadi US$1.365,43 per ounce pada pukul 13:46 waktu Singapura setelah sebelumnya turun 0,2%.
Selain itu, harga kontak emas untuk pengiriman April sedikit berubah di level US$1.365,70 per ounce setelah melemah 0,3% menjadi US$1.361,3 per ounce.
Paul Yamamura, pedagang emas yang berbasis di Tokyo dengan Sumimoto Corp., menuturkan harga emas ada kemungkinan naik setelah beberapa kali melewati masa konsolidasi akibat ketakutan terhadap inflasi.
"Pasar sedang tanpa arah dan tidak ada insentif langsung untuk mempengaruhi pedagang," ujarnya sebagaimana dikutip Bloomberg, hari ini.
Indeks harga konsumen di China tumbuh 4,9% pada Januari 2011, setelah sebelumnya naik 4,6% pada Desember 2010. Pada pekan lalu, China juga bergabung dengan India, Indonesia, Thailand, dan Korea Selatan sebagai negara yang menaikkan suku bunga acuannya.
Berdasarkan data Bloomberg, aset dalam perdagangan produk emas mencapai 2.020,19 metrik ton. Sebelumnya, kepemilikan menyusut 4,5% dari posisi rekor 2.114,6 ton pada 20 Desember 2010.
Adapun, harga kontrak platinum untuk pengiriman segera naik 0,4% menjadi US$1.836,25 per ounce dan harga palladium di pasar spot naik 0,2% menjadi US$836,3 per ounce. (yes)
Oleh: Oleh Anggi Oktarinda
Sumber : http://www.bisnis.com/market/komoditas/12547-harga-emas-diprediksi-dalam-masa-konsolidasi
Jurus Cerdas Berkebun EMAS, strategi berinvestasi EMAS dengan cara yang tidak pernah Anda Fikirkan
Link Terkait
1.Kelompok Belajar Bisnis di Internet
3.Jual Alat Uji emas dan berlian harga murah Bermutu
4.Bisnis Pulsa Tanpa Modal hasil Jutaan
5.Timbangan Saku cocok untuk jual beli emas
6.Diamond Selector II, alat uji Keaslian Berlian
7.Bisnis Sambilan Hasil Melimpah
8. Segala macam Tips ada disini
9. Timbangan Emas, Investasi buat bisnis
10. Tips Mendapatkan Pasive Income dari Internet