JAKARTA, KOMPAS.com — Seakan tak mengenal lelah, harga emas kembali menyentuh harga tertinggi. Senin (9/11), hingga pukul 11.42 WIB, harga emas di bursa berjangka Comex bertengger di 1.105,11 dollar AS per troy ounce, atau menguat 0,8 persen ketimbang sebelumnya.
Kali ini ada dua penyebab yang mengakibatkan harga emas kian meroket. Pertama, rendahnya suku bunga Amerika Serikat. Ini mengakibatkan investor dunia melakukan aksi carry trade yang berujung pada melemahnya mata uang dollar AS. Akhirnya, ongkos untuk membeli komoditas berbasis "duit hijau" semakin murah.
Kedua, aksi Pemerintah India membeli komoditas emas dari Dana Moneter Internasional (IMF). Para analis memprediksi, keputusan ini akan segera diikuti oleh negara lainnya. Lalu, permintaan terhadap komoditas emas bakal semakin tinggi.
“Komoditas berbasis dollar AS turun. Tapi, emas selalu mencetak rekor. Sebab, investor menjadikan emas sebagai tempat investasi yang paling aman,” kata Geoff Clear, Head of Asia Commodities Australian & New Zealand Banking Group Ltd. (Hendra Soeprajitno/Kontan)