Keterpurukan US$ angkat emas ke tertinggi 6 bulan
oleh : Elsya Refianti
JAKARTA (Bisnis.com): Harga emas di pasar spot hari ini tercatat berada di US$951,85 per ounce atau menguat dibandingkan level US$927,80 yang tercatat kemarin.
Demikian diungkapkan oleh siaran televisi CNBC, pagi ini. Sementara itu dari London Bloomberg melaporkan emas menguat tertinggi dalam 6 bulan di New York setelah rencana Federal Reserve untuk membeli utang menekan dolar AS dan menambah kekhawatiran bahwa inflasi akan terpacu. Harga perak mengalami kenaikan tertinggi dalam 29 tahun.
Dolar AS melemah 2,3% terhadap enam mata uang utama. Mata uang greenback itu tertekan 2,7% kemarin menyusul janji the Fed untuk membeli T-bond dan utang hipotek senilai US$1,15 triliun guna memangkas biaya pinjaman.
Emas menyentuh rekor di posisi harga US$1.033,90 per ounce pada 17 Maret 2008, karena pemangkasan suku bunga menekan dolar AS ke posisi terendah terhadap euro. Harga logam itu naik 8,4% tahun ini.
Kontrak emas pengiriman April melonjak US$69,70 atau 7,8% menjadi US$958,80 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange, kenaikan tertinggi bagi kontrak teraktif sejak 17 September.
Kontrak perak pengiriman Mei juga naik US$1,585 atau 13% menjadi US$13,52 per ounce di Comex, lompatan tertinggi bagi kontrak teraktif sejak 31 Desember 1979. Harga logam itu telah menguat 20% tahun ini.
Asset dalam SPDR Gold Trust meningkat 1,4% mencapai rekor menjadi 1.084,33 metrik ton kemarin, ungkap ETF Securities Ltd dalam situsnya. Bursa ETF Securities Ltd mentransaksikan sejumlah produk yang ditopang oleh emas. Pada pekan lalu bursa itu menghimpun hampir US$134 juta.(er)