Jumat, 24 Juli 2009

EMAS PUTIH

Mengenal Emas Putih

jewelryexpert.com

Artikel Terkait

Menteng, Warta Kota

Sekarang emas putih juga menjadi primadona konsumen untuk perhiasan, terutama cincin kawin. Karena itu perlu diketahui pula cara mengukur kadar emas putih.

Menurut Suki, pedagang emas dari Toko Suki di lantai 1 Pasar Cikini, Menteng, perhiasan emas putih yang banyak beredar saat ini merupakan campuran emas dengan paladium. Minimal kandungan paladiumnya 10 persen agar warna emas berubah menjadi putih. Karakter paladium sama dengan platinum yang memiliki daya tahan panas sangat tinggi.

Sama dengan emas kuning, mengukur emas putih pun menggunakan cairan asam klorida (HCL) dan asam sulfat (H2SO4). Emas putih yang mengandung 70 persen ke atas akan tetap berwarna putih. Jika warnanya menjadi kuning boleh jadi emas putih dicampur dengan perak.

Akan tetapi, khusus paladium jika paladium murni saat digosok akan keluar warna merah setelah dibubuhi cairan. Yang tidak murni, bekas gosokan setelah dibubuhi cairan akan keluar warna putihnya.

Begitu pula dengan berlian yang biasanya melekat di cincin kawin. Ada alat khusus untuk membuktikan apakah berlian itu asli atau imitasi. Alatnya adalah diamond sellector, yang ditempelkan ujungnya ke berlian maka akan ketahuan berlian itu asli atau imitasi. Jika asli maka alat itu akan mengeluarkan bunyi, dan pada panel cahaya akan berpendar sampai warna merah. Jika berlian itu imitasi, alat itu tidak merespon sama sekali.

"Satu lagi cara tradisional adalah dengan mengampelas berlian. Berlian asli jika diampelas tidak akan baret-baret. Tetapi jika imitasi akan tampak bekas goresan ampelas," ujar Suki.

Selama ini berlian imitasi yang dikenal masyarakat antara lain kristal swarovsky, signity, american diamond, dan sebagainya. "Itu semua berlian imitasi. Harganya tidak lebih dari Rp 25.000 untuk segala ukuran. Biasanya memang berlian imitasi sebagai bonus perhiasan," kata Suki. (Mirmo Saptono)

Harga emas putih di Cikini

Paladium murni (biaya pembuatan) Rp 150.000/gram

Platinum murni (biaya pembuatan) Rp 320.000/gram

sumber :http://www.wartakota.co.id/read/mal/6108

Kamis, 23 Juli 2009

HARGA EMAS KEMINCLONG LAGI

Kemilau Harga Emas Semakin Cemerlang

Jakarta. Harga emas kembali mendapat energinya. Selama dua hari terakhir, harga logam mulia ini naik pesat. Pada perdagangan 22 September lalu, harga emas untuk kontrak pengiriman Desember di Chicago Board of Trade menembus angka US$ 900 per troy ounce, dan berhasil ditutup di level US$ 908 per troy ounce.

Artinya, hanya dalam sehari, harga emas naik 5,47%. Sementara dari harga terendahnya di tanggal 11 September lalu, yaitu US$ 745,3 per troy ounce, harga emas sudah melompat 21,8%. Selasa (23/9), sampai pukul 21.00 WIB, harga si aurum ini terkoreksi sedikit menjadi US$ 905,5 per troy ounce.

Ada beberapa hal yang menyebabkan harga emas terkerek naik. Pertama, upaya pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk menyelamatkan industri finansial mereka ternyata tidak mendapat respon yang baik dari para pelaku pasar.

Sebabnya, pasar meragukan usaha penyelamatan tersebut bisa berjalan baik. Sebagaimana diketahui, pemerintah AS menyiapkan dana sampai US$ 700 miliar untuk membereskan kekacauan di pasar finansial mereka. "Pelaku pasar khawatir angka tersebut bisa naik sampai US$ 2 triliun," tandas Nico Omer Jonckheere, Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Futures, di Jakarta Selasa (23/9).

Hal tersebut membuat nilai tukar dolar terhadap banyak mata uang melemah. Dus, investor pun berpindah mencari instrumen investasi yang dianggap lebih aman. "Walaupun penyelamatan berjalan, masih ada krisis kepercayaan, karena memompa utang nasional akan melemahkan dolar, dan emas pasti mendapat untung," papar Matt Zeman, trader di LaSalle Futures Group kepada Bloomberg.

Kedua, harga emas juga tertolong oleh kenaikan harga minyak. Hari Senin kemarin, perdagangan minyak untuk kontrak bulan Oktober berakhir dengan kenaikan drastis harga minyak mencapai US$ 120,92 per barel. Artinya, dalam sehari harga minyak naik 15,66%.

Para analis melihat penguatan harga emas ini masih bisa berlanjut. Pasalnya, "Investor belum tahu arah penyelamatan sektor finansial ini kemana, jadi hal ini memberikan sentimen negatif terhadap sektor perbankan AS," terang Analis Paramitra Alfa Securitas, Gina Novrina Nasution.

Analis memperkirakan dalam kisaran seminggu ke depan emas akan bergerak menuju US$ 950 per troy ounce. "Buat saya tidak akan mengejutkan kalau emas akan mencapai US$ 950 di akhir minggu ini," ucap Jonathan Jossen, trader emas di COMEX.

Setali tiga uang, Radityo Setyo Wibowo, Kepala Riset Monex Investindo Futures mengatakan selama beberapa waktu ke depan emas akan bergerak di kisaran US$ 800 - US$ 950 per troy ounce. "Mata uang dolar masih bisa terkoreksi," jelasnya.

Sekadar catatan, selama dua hari terakhir harga-harga komoditas kembali meroket. Indeks Reuters/Jefferies CRB, yang merupakan indeks harga dari 19 komoditas, sampai kemarin bertengger di 371,97, atau naik 9,03% dari posisi terendahnya di tanggal 16 September, yaitu 341,17. "Saat ini bisa dikatakan kita memasuki era komoditas lagi," cetus Radityo.

Harris Hadinata,Diade Riva Nugrahani,Putri Novita T

sumber : http://www.kontan.co.id/index.php/investasi/news/1781/Kemilau-Harga-Emas-Semakin-Cemerlang

HARGA EMAS KEMBALI MELAMBUNG

Harga Emas Kembali MelambungEmas 

 

TEMPO Interaktif, New York - Harga emas kembali naik untuk ketiga kalinya dalam empat hari perdagangan setelah nilai tukar dolar Amerika Serikat menurun sehingga memicu permintaan logam mulia untuk mengamankan nilai investasinya. Harga perak juga menguat, namun harga platina justru turun.
Mata uang dolar AS melemah 0,5 persen terhadap enam mata uang utama dunia setelah Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) Ben S. Bernanke kembali menekankan untuk tetap mempertahankan suku bunga rendah dalam waktu lebih lama. Pekan lalu harga emas bahkan melonjak 2,7 persen saat dolar melemah.
“Jika dolar AS kembali terdepresiasi signifikan, harga emas bisa melambung lagi,” ujar Frank McGhee, dealer dari Integrated Brokerage Service LLC di Chicago.
Harga emas untuk antaran Agustus naik US$ 6,4 atau 0,7 persen menjadi US$ 953,30 per troy ounce (1 ounce = 31,1035 gram) di New York Mercantile Exchange. Emas merupakan komoditas teraktif dan sudah menguat 7,8 persen sepanjang tahun ini. Harga perak untuk antaran September juga menguat US$ 0,22 sen atau 1,6 persen menjadi US$ 13,70 per troy ounce.
“Untuk jangka panjang harga emas masih sangat bulish (menguat),” ujar seorang broker dari GoldCore Ltd., di Dublin, Irlandia. “Karena saat ini ketidakpastian terhadap mata uang masih sangat tinggi dibeberapa negara dampak dari kebijakan fiskal dan moneter”.
Di pasar domestik pada Rabu kemarin harga emas batangan 99 persen di PT Central Indah Cakrawala (CIC) diperdagangkan Rp 308.000 per gram. Namun, Kamis (23/7) pagi ini hingga pukul 08.37 WIB harga emas di pasar Asia turun US$ 1,3 atau 0,14 persen menjadi 952,0 per troy ounce.


BLOOMBERG | VIVA B. KUSNANDAR