Cikini, Warta Kota
Menguatnya harga emas dunia pada Selasa (8/12) ternyata belum membuat kalangan pedagang emas lega. Mereka mengaku masih khawatir terhadap kemungkinan terjadinya kembali penurunan harga emas secara drastis, sebagaimana terjadi pada akhir pekan lalu.
Warta Kota menangkap kekhawatiran para pedagang emas itu di Gedung Permata, Kompleks Pasar Cikini, Jakarta Pusat dan Melawai Plaza, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang merupakan pusat perdagangan emas di Jakarta. "Gimana ya, turunnya kan hampir Rp 20.000," kata Hengky, pemilik toko emas "Topaz" di Gedung Permata.
Kekhawatiran para pedagang itu terjadi akibat munculnya kecenderungan harga emas yang melemah, setelah mereka menikmati harga yang terus meninggi selama beberapa pekan terakhir.
Selasa kemarin para pedagang melepas logam mulia (LM) pada harga Rp 353.000 - Rp 357.000 per gram; emas 24 karat Rp 346.000 - Rp 350,000 per gram; emas 23 karat Rp 308.000 - Rp 311.000 per gram; dan emas 22 karat dilepas pada harga Rp 258.000 - Rp 262.000 per gram.
Sebelumnya emas LM sempat mencapai kisaran Rp 365.000 - Rp 370.000 per gram.
Pada tahun ini, posisi tertinggi harga emas di unit usaha PT Aneka Tambang Tbk (Antam) sempat mencapai Rp 384.000 per gram, ketika harga emas di pasar dunia menembus 1.000 per dolar AS per ons troy. Namun saat itu kurs rupiah mencapai Rp 11.930 per dolar AS.
Selasa pagi diberitakan, harga emas dunia di pasar spot tercatat berada pada posisi 1.168,20 dolar AS per ons troy, atau menguat dari level 1.153,68 dolar AS per ons tory dibanding akhir pekan lalu.
Pekan lalu dolar AS jatuh akibat spekulasi bahwa dolar AS akan terus melemah sehingga menurunkan performa emas sebagai alternatif investasi. Namun para analis masih melihat dolar sebagai motivator utama dalam penurunan harga emas
Sebelumnya, yakni pasda 3 Desember harga emas menyentuh posisi 1.227,50 dolar per ons troy ketika dolar AS diperdagangkan mendekati posisi terendah dalam 15 bulan terakhir terhadap euro.
Kontrak emas untuk pengiriman Februari turun 5,50 dolarAS atau 0,5 persen menjadi 1.164 per ons troy di unit New York Mercantile Exchange’s Comex. Sebelumnya, harga emas menyentuh 1.136,10 dolar AS atau turun 6,7 persen dari 3 Desember.
Di London, emas untuk pengiriman segera turun 7,50 dolar AS atau 0,6 persen menjadi 1.153,90 dolar AS per ons troy pada pukul 7:52 p.m. waktu setempat.
Di Jakarta para pedagang mengaku akan menunggu dulu. Mereka juga mengaku tidak akan terlalu bersikap agresif karena suasana perdagangan juga cenderung sepi. "Meskipun ada kenaikan jual beli tetap biasa. Malah dibilang cenderung sepi," kata Zul, pedaganga emas pada toko emas "Singgalang" Melawai Plaza.
Zul juga mengatakan bahwa pada saat ini pihak yang panen secara bisnis adalah pegadaian. "Kalau saya lihat pegadaian di sekitar Blok M ini, transaksinya luar biasa," katanya.
Sumber Warta Kota di Perum Pegadaian membenarkan bahwa sejak melesatnya harga emas di pasar internasional dalam beberapa bulan terakhir ikut mempengaruhi permintaan gadai emas di Tanah Air.
Permintaan gadai emas di cabang-cabang Pegadaian meningkat rata-rata 20 persen per hari. Padahal Pegadaian menggunakan harga lama untuk setiap gram emas yang digadaikan, yakni Rp 315.000 per gram untuk emas 24 karat. Pegadaian baru menaikkan harga gadai emas 24 karat menjadi Rp 330.000 per gram November lalu. Hingga akhir Oktober 2009, nilai transaksi di Pegadaian mencapai Rp 40 triliun. (Willy Pramudya)