Harga Emas Masih Sulit Mengukir Rekor Baru Lagi
JAKARTA. Meski belum mengukir rekor harga baru, harga emas perlahan-lahan bangkit. Sampai pukul 19.00 WIB kemarin (16/12), harga kontrak emas untuk pengiriman Januari 2010 di bursa NYMEX menguat 1% menjadi US$ 1.133,8 per ons troy.
Direktur Asia Kapitalindo Berjangka Lie Ricky Ferlianto menilai, harga emas sudah naik terlalu tinggi. "Jadi perlu ada koreksi. Dan akhir tahun ini adalah momentum koreksi harga emas," kata dia.
Secara teknikal, lanjut dia, jika harga emas turun menembus level support di US$ 1.100 per ons troy pada akhir pekan nanti, maka harganya bisa turun lebih dalam. Tapi, jika harga emas naik menembus US$ 1.140 per ons troy, maka laju kenaikannya bisa berlanjut sampai tahun depan.
Laju harga emas yang terus naik dan sempat bertubi-tubi mencetak rekor baru, dipicu oleh permintaan bank sentral, terutama India dan China. Mereka terus menambah cadangan emasnya.
Leo Hadi Loe, Country Representative World Gold Council bilang, saat ini banyak perusahaan Amerika Serikat melakukan konsolidasi pembukuan. Langkah itu mendorong penguatan dollar AS. Mereka memborong dollar sehingga harga emas cenderung tertekan. "Kira-kira sepekan lagi emas berada di angka terendah," katanya.
Meski terkoreksi, Leo memperkirakan harga emas tidak akan jauh-jauh dari posisi sekarang. Hingga kuartal kedua 2010, harga emas masih akan terkonsolidasi. Pergerakan harganya pun tak akan beranjak jauh dari sekarang ini. "Hingga kuartal kedua tahun depan, emas masih akan banyak spekulatif," imbuh Leo.
Sementara Lie Ricky memperkirakan, tahun depan harga emas masih akan berada di atas US$ 1.000 per ons troy. "Untuk turun lagi ke US$ 800 per ons troy tampaknya belum akan terjadi," imbuh dia.
Hal ini, lanjut Lie, karena pasokan emas hanya akan bertambah sedikit. Sedangkan permintaan atas komoditas ini terus mengalir deras.
Untuk memutuskan berinvestasi di emas atau tidak, saat ini investor juga masih melihat ke mana arah perbaikan ekonomi dunia, terutama AS. Leo memprediksi di akhir kuartal kedua 2010 titik cerah pemulihan krisis akan terlihat. "Kalau ini terjadi, maka harga emas akan turun perlahan-lahan," ujarnya.
Wahyu Tri Rahmawati KONTAN