NEW YORK, KOMPAS.com - Kontrak emas berjangka turun di bawah 1.700 dollar AS per troy ounce (setara dengan 31,1 gram) bersama dengan penurunan komoditas lainnya karena adanya kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi China akan berimbas kepada permintaan komoditas bahan mentah.
Harga emas untuk pengantaran April turun 0,7 persen menjadi 1.699,80 dollar AS per troy ounce pada Senin (12/3/2012) pukul 1:45 PM di Comex, New York. Harga emas sempat melonjak 2,4 persen pada tiga sesi sebelumnya. "Semua komoditas, termasuk emas, telah bereaksi terhadap (kondisi) China," sebut David Meger, Direktur Perdagangan Logam Vision Financial Markets, di Chicago.
Indeks Standard & Poor's GSCI yang merupakan indeks dari 24 bahan mentah anjlok sebesar 1,2 persen karena China mengalami defisit perdagangan yang terbesar pada Februari kemarin. Defisit tersebut terbesar paling tidak dalam 22 tahun. Informasi ini didapat dari data pemerintah setempat.
Tidak hanya itu, China juga mengalami pertumbuhan produksi pabrik paling lemah sejak 2009. Penjualan ritel dalam dua bulan pertama tahun ini pun dibawah estimasi median ekonom. "Sentimen pasar masih gemetar," tambah Tobias Merath, Kepala Penelitian Komoditas di Credit Suisse Group AG's private-banking unit dalam laporannya Senin waktu setempat.
Menurut dia, pertemuan Federal Open Market Committee AS yang mengatur kebijakan suku bunga pada Selasa waktu setempat akan menjadi kunci bagi kondisi pasar selanjutnya.
Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/03/13/07363493/China.Bawa.Harga.Emas.Turun