NEW YORK, KOMPAS.com — Kontrak emas berjangka turun untuk hari kedua berturut-turut menyusul baiknya kondisi manufaktur Amerika Serikat sehingga meningkatkan prospek pertumbuhan ekonomi negara itu dan mengikis permintaan emas sebagai aset lindung nilai.
Kontrak emas berjangka untuk pengantaran Juni turun 0,1 persen menjadi 1.662,40 dollar AS per troy ounce (setara dengan 31,1 gram) pada Selasa (1/5/2012) pukul 13.49, di Comex, New York. Harga sempat menyentuh 1.672,30 dollar AS sebagai yang tertinggi sejak dua pekan lalu, tepatnya 13 April 2012.
Indeks Standard & Poor's 500 dari ekuitas naik 1,2 persen menyusul indeks pabrik Institut Manajemen Suplai (ISM) yang naik dari 53,4 pada Maret menjadi 54,8 pada April. Padahal, Bloomberg hanya menaksir 53. "Angka ISM telah memberikan investor sebuah alasan yang baik untuk kembali ke ekuitas," kata Adam Klopfenstein, ahli pasar di Archer Financial Services Inc, Chicago, Selasa waktu setempat.
Ia mengatakan, masyarakat lebih menyukai ekuitas ketimbang emas. Sepanjang tahun ini, harga emas telah naik 6,1 persen seiring dengan makin kuatnya krisis utang Eropa yang mengancam pertumbuhan ekonomi dunia.