Harga emas dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, dan
perang atau konflik bersenjata dapat memiliki dampak signifikan pada pasar
emas. Berikut beberapa pengaruh yang dapat terjadi:
Safe haven
Emas sering dianggap sebagai aset "safe haven"
atau tempat perlindungan kekayaan selama ketidakpastian ekonomi atau
geopoliitik.
Selama masa konflik atau perang, investor mungkin mencari
tempat yang aman untuk melindungi investasi mereka, dan emas sering dianggap
sebagai pilihan yang relatif stabil dalam konteks ini.
Permintaan dan Pasokan
Konflik dapat mengganggu pasokan dan produksi emas di
beberapa wilayah. Misalnya, penambangan emas di daerah konflik dapat terhenti
atau mengalami gangguan, yang dapat mempengaruhi pasokan global.
Di sisi permintaan, situasi ketidakpastian dapat
meningkatkan permintaan atas emas sebagai aset safe-haven, yang dapat mendorong
harga naik.
Ketidakpastian Global
Perang dapat menciptakan ketidakpastian global yang
menyebabkan volatilitas di pasar keuangan. Selama periode ketidakpastian,
investor mungkin cenderung beralih ke aset yang dianggap lebih stabil, seperti
emas.
Kurs Mata Uang
Perang dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang. Jika mata
uang tertentu melemah karena ketidakpastian politik atau ekonomi yang terkait
dengan perang, emas yang dihargai dalam mata uang tersebut dapat menjadi lebih
mahal bagi investor di negara tersebut.
Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter yang diadopsi oleh bank sentral selama
atau setelah perang juga dapat mempengaruhi harga emas. Misalnya, kebijakan
suku bunga rendah atau stimulus ekonomi dapat mendukung harga emas.
Sentimen Investor
Sentimen investor dapat berubah selama periode perang atau
konflik. Jika investor percaya bahwa situasi akan memburuk atau berlanjut dalam
jangka panjang, mereka mungkin cenderung mencari aset yang dianggap aman,
seperti emas.***
Semoga bermanfaat