Selasa, 13 September 2011

Ancaman default Yunani masih menjadi penyokong harga emas

0a0f41d380dd52a2a6a0d8d1e5ea1ec6

SINGAPURA. Setelah sempat dilanda aksi jual, kontrak harga emas rebound hari ini. Pada pukul 14.20 waktu Singapura, kontrak harga spot emas naik sebesar 1,2% menjadi US$ 1.835 per troy ounce. Padahal, pada sesi sebelumnya, kontrak yang sama sempat turun hingga 2% lebih. Sementara itu, kontrak harga emas AS juga naik 0,8% menjadi US$ 1.827,90 per troy ounce.


Penyebab kenaikan harga emas kali ini masih terkait dengan krisis utang yang melanda Eropa. Ancaman akan kemungkinan default Yunani dan krisis perbankan Eropa menjadi faktor pemicu aksi jual pada pasar saham dan euro di sesi sebelumnya. Namun, permintaan Italia agar China mau membeli obligasinya membantu meredakan kepanikan itu.


"Proses penyelesaian krisis utang di Eropa bergerak lamban. Hal ini akan terus menyokong pergerakan harga emas," jelas Nick Trevethan, senior commodities strategist ANZ.


Dia menambahkan, seluruh faktor yang menyokong pergerakan emas dalam beberapa bulan terakhir masih tetap ada. "Tak ada yang berubah," tambahnya. Namun, dalam jangka pendek, harga emas berisiko turun dan harganya bisa menguji level terendah US$ 1.750.

 

Sumber : http://investasi.kontan.co.id/v2/read/1315901213/77305/Ancaman-default-Yunani-masih-menjadi-penyokong-harga-emas-

Tutupi kerugian di pasar saham, investor lepas emas

61162_ilustrasi_emas_300_225

 

NEW YORK. Kontrak futures harga emas melorot kemarin malam. Investor melakukan aksi jual emas untuk menutupi kerugian atas penurunan harga saham.

 

Asal tahu saja, pada pukul 13.30 waktu New York, kontrak harga emas untuk pengantaran Desember turun 2,5% menjadi US$ 1.813,30 per troy ounce di Comex, New York. Dalam dua sesi sebelumnya, harga emas sempat melaju hingga 2,3%.
Sementara itu, kontrak harga spot emas berada di posisi US$ 1.815,30 pada pukul 17.00 waktu New York.

 

Seperti yang diketahui, kemarin, bursa saham global tergerus tajam. Sebagai perbandingan, indeks MSCI All-Country World melorot hingga 2,5%. Pasar bereaksi negatif atas isu yang berkembang terkait langkah persiapan pemerintah Jerman dalam menghadapi kemungkinan gagal bayar (default) utang Yunani. Selain itu, dollar perkasa ke level tertinggi dalam enam bulan terakhir terhadap enam mata uang utama dunia.


"Penguatan dollar membuat harga emas terpangkas. Keperkasaan dollar akan menjadi batu sandungan bagi pergerakan emas untuk naik. Meski begitu, harga emas masih bisa terdongkrak seiring kecemasan investor akan default Yunani serta dampaknya terhadap sistem perbankan," jelas Edel Tully, analis UBS AG.

 

Sumber : http://investasi.kontan.co.id/v2/read/1315871386/77246/Tutupi-kerugian-di-pasar-saham-investor-lepas-emas

Kamis, 08 September 2011

Praktik Gadai Emas Mengarah Spekulasi?

20uOvKZL60

VIVAnews - BNI Syariah mendukung rencana Bank Indonesia yang mengatur bisnis gadai emas yang saat ini mulai marak ditawarkan sejumlah bank syariah. Pimpinan Divisi Usaha Syariah BNI Syariah, Rizqulloh, menilai langkah yang diambil BI sudah tepat karena bisnis gadai emas sebenarnya bukan produk utama dari bank syariah.


"Dalam praktiknya dimanfaatkan untuk tujuan yang mengarah spekulasi," ujar Rizqulloh saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Kamis 8 September 2011.


Menurut dia, BNI sudah mengeluarkan ketentuan gadai emas jauh sebelum BI akan mengeluarkan peraturan tersebut. BNI menetapkan portofolio gadai emas hanya 25 persen dari pembiayaan.
“Kami memang ada gadai emas, tapi khusus untuk masyarakat yang memerlukan dana tunai bisa dengan jaminan emas," tambahnya.


Ia menjelaskan gadai emas merupakan akad qardh, yaitu pinjaman kepada nasabah demi tujuan komersial maupun sosial dengan ketentuan dana tersebut wajib dikembalikan kepada lembaga keuangan syariah dengan jangka waktu yang telah ditentukan.


Rizqulloh juga menambahkan bahwa antusiasme masyarakat untuk gadai emas memang cukup besar. Namun, ia mengaku BNI Syariah akan berusaha mengendalikan agar tidak berlebihan.


Seperti diketahui BI akan mengatur bisnis gadai emas yang kini mulai marak ditawarkan oleh perbankan syariah. Sebab, bisnis gadai emas di perbankan syariah hanya sebagai pelengkap.
“Gadai emas itu hanya sebagai pelengkap, fatwanya kan sudah jelas, maka kami akan mengaturnya,” kata Direktur Direktorat Perbankan Syariah, Mulya Siregar, di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin 5 September 2011.


Menurut Mulya, gadai itu masuk ke akad qardh yang merupakan pelengkap dari pembiayaan. BI mengkhawatirkan qardh membesar di masa mendatang dan menjadi yang utama dibanding kegiatan perbankan syariah.


Berdasarkan data statistik perbankan syariah Indonesia, pinjaman qardh mencapai Rp7,36 triliun, naik hampir 3 kali lipat dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp2,44 triliun. Porsi pembiayaan qardh sekitar 8,9 persen dari seluruh portofolio pinjaman bank syariah yang mencapai Rp82,61 triliun.


“Kami (BI) harus hati-hati, gadai itu hanya diperbolehkan untuk yang kekurangan atau kesulitan uang,” ujar Mulya. (art)

• VIVAnews

 

Sumber : http://bisnis.vivanews.com/news/read/245505-praktek-gadai-emas-mengarah-spekulasi-