Kamis, 15 Maret 2012

PENYEBAB EMAS TERUS TURUN

Casting%20Bars1(1)

JAKARTA - Harga emas kembali terkoreksi akibat penguatan dolar AS yang dipicu oleh membaiknya data penjualan ritel Februari yang naik 1,1 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya naik 0,6 persen.


"Bagusnya data penjualan ritel ini menambah keyakinan para pelaku pasar terhadap pemulihan ekonomi Amerika Serikat setelah data tenaga kerjanya Jumat lalu (9/3/2012) juga mengalami kenaikan di atas ekspektasi para analis," kata Head of Research and Analysis PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra dalam analisanya kepada okezone, di Jakarta, Rabu (14/3/2012).


Di samping itu, pernyataan bank sentral AS setelah FOMC (Federal Open Market Committee) yang lebih optimistis terhadap ekonomi AS juga memberikan keyakinan pemulihan ekonomi AS meningkat. Dengan demikian, potensi dirilisnya program pelonggaran kuantitatif tahap tiga mengecil.


Faktor-faktor tersebut di atas mendorong penguatan nilai dolar AS dan menyebabkan harga komoditi tertekan. Dengan Fed yang tidak akan mengguyur dana baru ke pasar tentunya akan mengurangi potensi inflasi dan harga emas yang berkorelasi positif dengan inflasi dan berkorelasi negatif dengan dolar AS pasti akan tertekan jauh.


Dari grafik, kini terlihat harga emas bergerak di dekat support penting di USD1.650 per troy ons. Pagi ini terlihat upaya rebound ke area USD1.677 per troy ons. Penembusan support bisa membawa harga emas ke area USD1.600 per troy ons dalam waktu dekat. Level USD1.700 kini menjadi level tahanan atas.


Sementara dari grafik mingguan, terlihat potensi tren kenaikan harga emas masih terjaga, meski kini mengalami koreksi yang cukup besar dan dalam tekanan. (wdi)

 

Sumber :

http://economy.okezone.com/read/2012/03/14/213/593059/ini-alasan-harga-emas-terus-turun

Rabu, 14 Maret 2012

China Bawa Harga Emas Turun

 

emas

 

NEW YORK, KOMPAS.com - Kontrak emas berjangka turun di bawah 1.700 dollar AS per troy ounce (setara dengan 31,1 gram) bersama dengan penurunan komoditas lainnya karena adanya kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi China akan berimbas kepada permintaan komoditas bahan mentah.

 

Harga emas untuk pengantaran April turun 0,7 persen menjadi 1.699,80 dollar AS per troy ounce pada Senin (12/3/2012) pukul 1:45 PM di Comex, New York. Harga emas sempat melonjak 2,4 persen pada tiga sesi sebelumnya. "Semua komoditas, termasuk emas, telah bereaksi terhadap (kondisi) China," sebut David Meger, Direktur Perdagangan Logam Vision Financial Markets, di Chicago.

 

Indeks Standard & Poor's GSCI yang merupakan indeks dari 24 bahan mentah anjlok sebesar 1,2 persen karena China mengalami defisit perdagangan yang terbesar pada Februari kemarin. Defisit tersebut terbesar paling tidak dalam 22 tahun. Informasi ini didapat dari data pemerintah setempat.

 

Tidak hanya itu, China juga mengalami pertumbuhan produksi pabrik paling lemah sejak 2009. Penjualan ritel dalam dua bulan pertama tahun ini pun dibawah estimasi median ekonom. "Sentimen pasar masih gemetar," tambah Tobias Merath, Kepala Penelitian Komoditas di Credit Suisse Group AG's private-banking unit dalam laporannya Senin waktu setempat.

 

Menurut dia, pertemuan Federal Open Market Committee AS yang mengatur kebijakan suku bunga pada Selasa waktu setempat akan menjadi kunci bagi kondisi pasar selanjutnya.

 

Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/03/13/07363493/China.Bawa.Harga.Emas.Turun

Selasa, 13 Maret 2012

Harga emas masih melanjutkan reli

20uOvKZL60

 

SINGAPURA. Harga emas kembali mencatatkan kenaikan pada hari ini. Pada pukul 10.26 waktu Singapura, harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi US$ 1.705,40 per troy ounce. Kemarin, harga emas sempat turun 0,7% seiring penguatan dolar AS.


Kenaikan harga si kuning kinclong pagi ini sejalan dengan lonjakan yang terjadi pada pasar saham dan pasar komoditas dunia. Selain itu, pasar juga menanti keputusan the Federal Reserve mengenai tingkat suku bunga yang diprediksi akan tetap pada kisaran 0,25%.


"Banyak sekali hal yang akan diumumkan the Fed hari ini. Saya rasa tidak akan ada perubahan signifikan, kecuali jika the Fed mengumumkan sesuatu tentang QE3. Pasar cukup senang menanti pengumuman tersebut saat ini," jelas Nick Trevethan, senior commodities strategist Australia & New Zealand Banking Group Ltd.

 

Pemgumuman QE3 secara otomatis akan mempengaruhi pergerakan dolar AS. Jika dolar melemah, maka, investor cenderung berburu emas sebagai investasi alternatif.

 

Sumber : http://investasi.kontan.co.id/news/harga-emas-masih-melanjutkan-reli