Senin, 27 Juli 2009

INVESTASI EMAS

Tabungan Rp 100 Juta pun Diborongkan Emas

Februari lalu, ia berhasil menangguk untung sekitar Rp 70 juta.

Heri Susanto, Anda Nurlaila

VIVAnews - Penurunan harga emas telah memicu orang rame-rame membeli emas. Sebagian konsumen membeli emas sebagai salah satu investasi dalam jumlah besar, lainnya membeli untuk dipakai sendiri.
Seorang konsumen yang baru saja membelanjakan uangnya Rp 100 juta untuk membeli emas, sebut saja Imas (35 tahun), mengaku mengambil tabungannya untuk membeli emas. "Harganya sedang turun, saya beli saja," katanya kepada VIVAnews, setelah transaksi di salah satu toko emas di kawasan Melawai Jakarta Selatan, Kamis 16 Juli 2009.
Menurut ibu rumah tangga ini, dirinya memang mengamati pergerakan harga emas. Kalau harganya turun, ia akan membeli. Tak tanggung-tanggung, Imas akan membelanjakan puluhan hingga ratusan juta duitnya untuk mengoleksi logam mulia tersebut.
Dia mengaku Senin lalu saat harga emas turun sekitar Rp 10 ribu/gram, dia juga membeli emas. "Walaupun harga hari ini sedikit naik tetapi tetap menguntungkan," katanya. 
Hal yang sama ia lakukan saat emas turun sekitar Oktober 2008 yang mencapai Rp 270 ribu/gram. Adapun emas 23 karat, harganya mencapai 230-240 ribu/gram. "Saya waktu itu membeli emas berupa perhiasan dan lempengan," ia mengungkapkan.
Pada saat harga emas mulai menanjak naik, Imas akan menjual kembali emas yang ia simpan. Februari lalu, ia berhasil memperoleh selisih sekitar Rp 70 juta setelah menjual sebagian emasnya dibandingkan harga saat membeli. Saat itu harga emas Rp 340 ribu/gram.
"Emas menjadi pilihan investasi selain deposito dan tabungan," katanya.

0 Comments: