Harga Emas dalam negeri mengalami kenaikan yang signifikan hal ini disebabkan karena adanya penurunan mata uang rupiah terhadap dollar USA. Dollar yang hampir menyentuh Rp. 11.000,- per gram akibat terkena imbas isyu the Fed yang akan mengurangi stimulus keuangan, akibatnya Saham-saham dan mata uang selain dollar mengalami penurunan.
Analis pasar mengatakan, dollar AS mendukung pasar emas pada Selasa, karena indeks dollar Bloomberg, merupakan ukuran terhadap 10 mata uang utama, turun sebanyak 0,4 persen, jatuh untuk pertama kalinya dalam tiga sesi.
Selain itu, beberapa analis percaya, harga emas telah didorong oleh permintaan fisik yang kuat di Asia dan technical short covering, sementara kebijakan Federal Reserve AS juga menjadi pusat perhatian, karena risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan dirilis pada Rabu.***
0 Comments:
Post a Comment