Senin, 19 Januari 2009

Mengapa Harga Emas Bisa Turun ?

Mengapa Harga Emas Bisa Turun ?

Allah menciptakan segala sesuatu sesuai ukurannya dan emas diciptakanNya secara terbatas. Di seluruh Dunia saat ini hanya ada sekitar 150,000 ton emas di permukaan bumi. Yang digali dari pertut bumi setiap tahun hanya menambah emas di permukaan bumi sekitar 1.5% per tahun – sesuai dengan laju pertumbuhan penduduk dunia.
Dengan keterbatasan emas tersebut, mengikuti hukum pasar supply & demand sudah seharusnya harga emas naik terus apabila diukur dengan uang kertas. Kenyataannya dalam jangka panjang memang demikian. Namun dalam jangka pendek, sebulan dua bulan, setahun dua tahun bisa saja harga emas turun.
Seluruh pemerintahan di dunia menggunakan ukuran uang kertas sebagai dasar penilaian kinerjanya. Kalau harga emas dibiarkan terus naik dan orang mulai mnggunakan emas sebagai rujukan nilai, maka nilai seluruh mata uang dunia akan kelihatan terus merosot dengan sangat serius. Inilah yang tidak dikehendaki oleh para penguasa dunia.
Lantas apa yang mereka lakukan ? dari waktu ke waktu pemerintahan di dunia menggunakan cadangan emasnya untuk mempengaruhi harga emas di pasar bebas. Namun karena emas ini benda riil yang harus diperoleh dari upaya riil, beda dengan uang kertas yang bisa mereka cetak kapan saja –berapa saja; maka kemampuan mereka mempengaruhi harga pasar ini makin lama makin melemah seiring dengan menurunnya cadangan emas mereka.
Cadangan Emas, Gold Reserve in Central BanksCoba perhatikan grafik disamping yang datanya saya olah dari data Gold Anti Trust Action Committee (GATA); cadangan emas yang dimiliki oleh seluruh Bank Sentral Di Dunia kalau dijumlahkan mengalami penurunan yang sangat significant dalam seperempat abad terakhir. Bukankah seharusnya naik karena penduduknya naik dan jumlah emas di permukaan bumi juga naik seiring pertambahan penduduk ? . Inilah jawababnnya; para Bank Sentral dunia tidak mampu menambah cadangan emasnya, dan bahkan mereka harus menggunakan cadangan yang ada untuk mempengaruhi harga emas di pasar bebas sehingga seolah-olah mata uang kertas mereka masih bernilai.
Ini bukan hanya sinyalemen saya, ada yang sudah sangat terbuka mengungkap hal ini yaitu GATA.
Minggu lalu muncul sebuah iklan besar di Wall Street Journal dengan judul “Anybody Seen Our Gold ?”. Iklan ini di sponsori oleh Gold Anti Trust Action Committee (GATA). Isi dari iklan panjang ini intinya ingin mengungkap berbagai kecurangan pemerintahan di seluruh dunia dalam mempermainkan harga emas. Berikut adalah terjemahan bebas dari beberapa point penting yang dimuat di iklan tersebut.
“Cadangan emas di Amerika Serikat sudah tidak lagi di audit secara penuh dan independent selama lebih dari setengah abad terakhir. Sekarang terdapat bukti bahwa cadangan emas tersebut, juga yang dimiliki oleh negara-negara barat, telah digunakan secara sembunyi-sembunyi untuk memanipulasi mata uang internasional, pasar komoditi, pasar saham dan pasar surat berharga.
Federal Reserve Chairman waktu itu – Alan Greenspan, mengaku di depan kongres Amerika Serikat 24/7/1998 bahwa Bank Central akan ‘meminjamkan’ emasnya untuk menambah jumlah emas apabila harga emas naik.
Dengan upaya menekan harga emas yang bagaimanapun, harga emas telah mencapai US$ 900/ounce; Apabila harga emas dibiarkan bebas mengikuti mekanisme pasar – maka harga emas bisa mencapai US$ 3000 – US$ 5,000 /ounce.
Tujuan dari manipulasi harga emas adalah untuk menyembunyikan kegagalan Dollar Amerika dan untuk mempertahankan kedudukan Dollar Amerika sebagai cadangan devisa bagi hampir seluruh negara.
Permainan harga emas oleh pemerintah akan membawa bencana bagi dunia, oleh karenanya harus dihentikan.”

Jadi berhati-hatilah kita semua, ada kekuatan yang sangat besar sedang bertarung di pasar dunia. Tetapi Allah Maha Besar, Cukuplah Allah Sebagai Pelindung dan Dialah Sebaik-baik Pelindung.

sumber : http://geraidinar.com/2008/02/mengapa-harga-emas-bisa-turun.html

Harga Emas

Hari Ini, Pesona Emas di Asia Bersinar Kinclong

SINGAPURA. Kenaikan harga minyak dunia akibat pemangkasan produksi oleh OPEC bulan depan juga memicu melonjaknya harga emas di Asia. Selain itu faktor pendorong lain naiknya harga si kuning adalah pelemahan dolar yang kian keok terhadap beberapa mata uang dunia.

Pada pukul 11.40 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik 0,5% menjadi US$ 826,42 per troy ounce. Sedangkan emas untuk pengantaran bulan Februari naik 0,8% menjadi US$ 826,90 per troy ounce di Nymex divisi Comex.

Sepanjang minggu ini, harga emas sudah melorot 3,3%. Bahkan kemarin, harga emas jatuh ke level terendah dalam satu bulan terakhir dan bertengger pada posisi US$ 814,66 per troy ounce.

“Permintaan emas untuk berinvestasi terus menguat. Rendahnya tingkat suku bunga juga mendorong harga emas,” ujar Head of Commodity Research Credit Suisse Group di Singapura.

Hari ini, dolar memang loyo dan menyentuh posisi terendah dalam lima minggu terakhir terhadap euro. Pemicunya yaitu adanya spekulasi bahwa data tentang penjualan retail AS yang akan dirilis hari ini menunjukkan angka yang tidak menggembirakan.

Barratut Taqiyyah Bloomberg

Sumber : http://www.kontan.co.id/index.php/Nasional/news/6718/Hari_Ini__Pesona_Emas_di_Asia_Bersinar_Kinclong_

Rabu, 15 Oktober 2008

Nabung Emas

Nabung Emas Oke Juga

Emas adalah jenis tabungan yang telah disimpan orang selama ribuan tahun. Anda pasti pernah melihat koleksi perhiasan emas yang disimpan orangtua. Generasi sebelum Anda, mulai kakek-nenek hingga orangtua memang terbiasa menyimpan emas. Mereka menyimpan emas bukan sekadar bertujuan untuk koleksi dan dipakai ketika ada acara. Penyimpanan emas digunakan juga sebagai tabungan yang bisa dicairkan kapan saja ketika dibutuhkan. Menyimpan emas sebagai tabungan memang sudah menjadi tradisi yang sudah berlangsung selama ribuan tahun. Hal ini dilakukan berabad-abad bukan tanpa alasan. Emas tak ubahnya seperti wine, semakin lama disimpan harganya akan semakin tinggi. Perlahan tapi pasti harga emas memang selalu naik. Jarang sekali emas mengalami penurunan harga. Emas adalah pilihan investasi menarik bagi siapapun. Keuntungan investasi emas adalah daya tahannya yang kuat terhadap inflasi. Emas tak pernah rontok harganya karena inflasi, justru sebaliknya. Ketika inflasi naik harga emas ikut naik. Semakin tinggi inflasi, semakin tinggi pula kenaikan harga emas yang Anda miliki.

Hal itulah yang melatarbelakangi orang untuk membeli emas ketika terjadi inflasi. Pembelian emas dalam skala besar terjadi ketika krisis ekonomi menerpa Indonesia pada 1998. Hal itu sudah dilakukan pula oleh generasi sebelum Anda, bahkan di negara-negara lain. Ketika Jepang melakukan invasi ke China, pembelian emas juga melonjak tinggi dan pilihan tersebut terbukti benar, karena ketika keadaan normal emas simpanan bisa segera dijual dengan harga tinggi. Tapi sebelum berinvestasi emas, Anda sebaiknya menimbang dulu jenis emas apa yang akan Anda pilih. Jangan sampai salah pilih, karena bisa jadi investasi yang dipilih kurang tepat dan tidak memberikan keuntungan maksimal. Berinvestasi emas tak ubahnya investasi lain seperti saham dan reksadana. Pemilihan ‘portofolio’ yang tepat akan menentukan keuntungan yang akan didapat. Aturan pertama adalah memilih karat yang tinggi. Di pasaran, diperdagangkan emas mulai dari 18 sampai 24 karat. Semakin tinggi karatnya, berarti semakin murni kandungannya dan hal tersebut semakin baik juga sebagai investasi. Sebab, emas dengan karat semakin tinggi, nilainya lebih stabil dan lebih mudah dijual jika suatu saat membutuhkan uang.
Selain kadar emasnya, pemilihan bentuk emas pun sangat penting. Setidaknya ada tiga pilihan bentuk emas yaitu batangan, koin, dan perhiasan. Untuk investasi, pilihan terbaiknya adalah emas batangan dan koin. Kedua bentuk ini dari waktu ke waktu tidak mengalami perubahan bentuk. Sehingga tidak terjadi penurunan harga. Sementara emas dalam bentuk perhiasan bisa mengalami penurunan harga. Hal ini disebabkan ada ongkos produksi dan modelnya bisa jadi sudah tidak up to date. Misalnya Anda sekarang membeli cincin model terbaru. Sepuluh tahun kemudian, model tersebut bisa jadi sudah ketinggalan jaman dan tidak banyak yang minat. Karena itulah mengapa investasi emas batangan dan koin lebih menguntungkan. Agar investasi emas yang Anda pilih lebih aman, sebaiknya Anda tidak menyimpan di rumah. Faktor keamanan merupakan titik lemah investasi emas, karena dianggap mudah dicuri dibanding tabungan di bank. Tapi hal tersebut sudah ada solusinya. Menyimpan emas sekarang bisa sama amannya dengan tabungan dan deposito. Anda bisa menyimpan di bank dengan save deposit box. Jadi Anda pun tak perlu lagi khawatir barang berharga Anda akan kecolongan